Kritis, 21 Korban Kebakaran Pabrik Kosmetik Dirawat di RSCM

21 Korban kebakaran pabrik kosmetik dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.

oleh Silvanus AlvinAudrey Santoso diperbarui 11 Jul 2015, 01:44 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2015, 01:44 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di pabrik kosmetik PT Mandom Tbk, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat mengakibatkan puluhan orang menjadi korban. Beberapa korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat. Mayoritas korban menderita luka bakar.

"Semua (luka bakarnya) mengenai daerah muka," kata dokter spesialis bedah plastik RSCM, Aditya Wardhana, Jumat (10/7/2015).

Saat ini, korban sedang mendapat perawatan insentif. Kondisi korban belum bisa dinyatakan stabil. ‎Ia memprediksi butuh waktu perawatan intensif selama 2 pekan untuk memastikan kondisi mereka.

"Sebagian penuh alat bantu napas. Kita akan stabilisasi dulu. Nanti kita lihat perkembangan selanjutnya," tutur dia.

Sekitar 21 korban kebakaran dilarikan ke RSCM. Keluarga korban pun mulai berdatangan. Dari insiden kebakaran di PT Mandom ini, puluhan jadi korban luka dan 5 orang meninggal dunia.

Kakak dari salah seorang korban, Wardoyo‎ (51) mengatakan dirinya akan terus memantau keadaan saudaranya Ery Wahyuni. Ia mengaku khawatir dengan kondisi terkini adiknya tersebut.

"Sampai ada kejelasan dari rumah sakit kondisi adik saya seperti apa, nginap juga tidak masalah. Tambah was-was jadi kepengin tahu gimana keadaannya," ‎tutur dia.

Terkait kebakaran tersebut, Wardoyo meminta pihak pabrik kosmetik bertanggung jawab penuh atas biaya perawatan para korban, termasuk adiknya.

"‎Masih menunggu kepastian dari pabrik. Pabrik harus menanggung semuanya sampai sembuh. Apalagi adik saya ini rajin bayar asuransinya," tandas Wardoyo.

Pekerja Jepang Selamat

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal menyatakan bahwa tidak ada warga negara Jepang yang menjadi korban, baik luka-luka maupun tewas dalam kebakaran di pabrik kosmetik di Cibitung tersebut.

PT Mandom Tbk merupakan anak perusahaan Mandom Coorporation Jepang dan memiliki banyak karyawan yang berasal dari Negeri Matahari Terbit tersebut.

"Tidak ada (korban) orang Jepang. Banyak orang Jepang yang konfirmasi ke saya dan menurut laporan tidak ada. Orang Jepang di sana masih lengkap," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 10 Juli 2015.

Pabrik kosmetik PT Mandom Tbk di kawasan industri MM 2100 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat ludes dilalap si jago merah pada Jumat pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Pemicu kebakaran diduga karena kebocoran gas dari salah satu mesin di dalam ruang produksi pabrik. Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan polisi, ada bunyi ledakan yang cukup keras sebelum api menjalar dengan cepat ke penjuru gedung yang baru sebulan lalu didirikan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Hampir seluruh bagian gedung pabrik ini terkena amukan api.

Sejauh ini 5 pekerja dinyatakan tewas dan 50 pekerja lainnya mengalami luka bakar serius.

Sebagian dari mereka dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

Berikut daftar nama korban yang dirawat di RSCM:

1. Sugeng (21)
2. Hardianto (24)
3. Ery Wahyuni (46)
4. Yusni (23)
5. Musdalifah (25)
6. Nurul (21)
7. Wulandari (20)
8. Umi (44)
9. Kumeidi (23)
10.Rosidi (49)
11.Ikhwatul Kirom (21)
13.Siti Aisyah (51)
14.Teti Susanti (22)
15.Maria Ulfa (23)
16.Sumini (46)
17.Rani Setiawati (20)
18.Safina (19)
19.Kustiah (20)
20.Ny Eko (43)
21.Yulianti (42)

(Ans/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya