Liputan6.com, Paris - Kebakaran besar terjadi di Paris pada hari Senin (7/4) di dekat kompleks pengadilan baru yang dirancang oleh Renzo Piano, menyebabkan asap mengepul ke seluruh kota dan mendorong pihak berwenang untuk mengimbau masyarakat agar menjauh dari area tersebut.
Awan hitam pekat terlihat di ibu kota Prancis saat petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api yang membakar salah satu pabrik daur ulang terbesar di kota tersebut.
"Sekitar 60 mobil pemadam kebakaran dan 200 petugas pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian, kata pemadam kebakaran, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban seperti dikutip dari AFP, Rabu (9/4/2025).
Advertisement
Kobaran api membumbung di langit malam, dan pihak berwenang menutup sebagian jalan lingkar utama di sekitar Paris untuk memungkinkan kendaraan pemadam kebakaran memasuki gedung yang terbakar.
"Gedung itu hancur total," Geoffrey Boulard, wali kota 17th arrondissement (distrik ke-17) yang terkena dampak, mengatakan kepada televisi BFM, tetapi semua staf di dalam telah dievakuasi.
"Petugas pemadam kebakaran tiba dengan sangat cepat, tetapi kebakaran terjadi di bawah tanah dan kemudian menyebar ke seluruh gedung," kata Boulard. Geoffrey Boulard, wali kota untuk distrik ke-17 yang terkena dampak, mengatakan kepada televisi BFM
Kebakaran di pabrik daur ulang Syctom berada tepat di sebelah kompleks pengadilan utama Paris, yang pusatnya adalah gedung pencakar langit kaca yang dirancang oleh arsitek Italia Piano dan diresmikan pada tahun 2018.
Pabrik tersebut, yang mulai beroperasi pada tahun 2019, dirancang untuk menangani limbah rumah tangga bagi hampir satu juta penduduk Paris, menurut otoritas kota.
"Hal terpenting malam ini adalah bahwa bencana dalam skala ini tidak menimbulkan kerusakan manusia," kata presiden lokasi tersebut, Corentin Duprey, kepada BFM.
Geoffrey Boulard, wali kota untuk distrik ke-17 yang terkena dampak, mengatakan kepada televisi BFM bahwa ada 31 karyawan hadir ketika kebakaran dimulai di zona daur ulang di ruang bawah tanah "di mana terdapat bahan yang paling mudah terbakar".
Â
Â