Liputan6.com, Jombang - Pengamat Nahdlatul Ulama (NU) dari Lembaga Kajian Masyarakat (Lekat) Bogor Abdul Fatah menegaskan, pelaksanaan Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, bersih dari praktik money politic atau politik uang. Hal itu dikemukakan Abdul Fatah setelah melakukan riset lapangan.
"Sebanyak 34 muktamirin dari 34 Provinsi dan cabang telah kami wawancarai, rata-rata dari mereka semua mengatakan tidak pernah menerima uang walaupun mereka memilih sistem Ahwa," kata Abdul Fatah saat menggelar konferensi pers di Jombang Jawa Timur, Senin (3/8/2015).
Abdul juga menilai kalau para muktamirin di Jombang ini lebih baik dari pada para peserta muktamar sebelumnya.
Dan dirinya mengamati kalau keributan kemarin malam saat sidang pleno itu terjadi karena muktamirin dari Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau yang mencoba mengkriminalisasi PBNU, menghujat dan mencaci para ulama.
"Keributan kemarin malam terjadi pada saat pembahasan sistem pemilihan Ahwa. Dan para muktamirin terbagi 3, ada yang berpendapat memilih Ahwa, ada yang tidak sepakat dan ada juga yang sepakat tetapi tidak dilakukan pada muktamar kali ini, melainkan muktamar ke depan," imbuh Abdul.
"Dan puncak kericuan terjadi saat muktamirin dari Riau dan Kepri yang menggugat dan mencaci para ulama, dan menurut kami solusinya adalah Rais Aam yang harus turun tangan dan mengeluarkan fatwa mengenai sistem pemilihan," tandas Abdul.
Sementara itu, Sahrul Pohan dari PCNU Tanjungbalai Sumatera Utara turut membenarkan Muktamar tanpa praktik politik uang. "Kami mendukung Ahwa karena tidak semata-mata untuk uang, kami rela datang jauh-jauh dari Tanjungbalai dengan biaya sendiri," pungkas Sahrul. (Ron/Mut)
Pengamat: Hasil Riset Tak Ada Politik Uang di Muktamar NU
Pengamat NU dari Lekat Bogor, Abdul Fatah menegaskan pelaksanaan Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, bersih dari praktik politik uang.
diperbarui 03 Agu 2015, 13:20 WIBDiterbitkan 03 Agu 2015, 13:20 WIB
Lekat Bogor, Abdul Fatah menegaskan, pelaksanaan Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, bersih dari praktek politik uang
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia
Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan Ditargetkan Tuntas Tahun 2025
Kemlu RI Konfirmasi Evakuasi WNI dari Lebanon Sedang Berlangsung
Ketika Anggota DPD Kelaparan Saat Sidang, Protes Minta Pimpinan Sediakan Makanan
Hajar Sean O’Malley di UFC 306, Merab Dvalishvili Kantongi Rp5,57 Miliar dari Pemerintah Georgia
Melindungi Pengetahuan Ekologi Lokal dari Dampak Pembangunan Waduk Jatigede
Polda Riau Sosialisasi Efek Mengerikan Narkoba ke Karyawan KTV, Ajak Jangan Golput
Perusahaan Kebun Negara Rangkul Ribuan Petani di Riau Garap Kebun Sawit Ramah Lingkungan
Kinerja Semakin Kinclong, Pegadaian Borong 2 Penghargaan Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2024
Siswi Korban Pelecehan Oknum Guru di Gorontalo Curhat di Medsos
6 Resep Swike Ayam Kuah Tauco, Alternatif Lezat Pengganti Kodok
Sultan Najamudin Terpilih Menjadi Ketua DPD RI, Berikut Profilnya