Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku baru mendapat informasi soal adanya uang Rp 6,5 miliar yang dibawa karyawan PT Pos Indonesia yang ikut penerbangan Trigana Air di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Uang tersebut merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang yang diangkut pesawat nahas itu.
"Saya belum cek. Tapi barusan 15 menit yang lalu saya dapat beritanya," ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
‎Pesawat tersebut diketahui juga membawa dana PSKS yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin di Kabupaten Pegunungan Bintang. Dana PSKS itu disalurkan melalui kantor pos setempat.
‎PT Pos Indonesia (Persero) memastikan, dana PSKS Rp 6,5 miliar yang diangkut melalui pesawat Trigana Air itu ‎telah diasuransikan. Dengan begitu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bakal menjadwal ulang pembayaran PSKS untuk keluarga miskin di Kabupaten Bintang.
‎Sekretaris perusahaan Amrizal mengatakan, d‎ana PSKS tersebut telah diasuransikan karena PT Pos telah memberlakukan asuransi cash in transit atau layanan pengambilan dan pengantaran uang tunai.
Sejauh ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan pesawat Trigana Air di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dugaan kuat, pesawat dengan rute Sentani, Jayapura-Oksibili itu menabrak Bukit Tangok di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pesawat dengan nomor penerbangan IL 267 itu mengangkut 49 penumpang yang terdiri dari 44 orang dewasa, 2 anak, dan 3 bayi. Burung besi itu diawaki 5 orang, yakni Pilot Capt Hasanudin, First Officer atau Co Pilot bernama Ariadin, 2 pramugari bernama Ika N dan Dita Amelia, serta 1 teknisi bernama Mario.
Sehingga, total ada 54 orang dalam pesawat Trigana Air jenis ATR 42 dengan register PK YRN itu. (Ndy/Mut)
Menteri Luhut Akui Ada Uang Rp 6,5 Miliar di Trigana Air
Uang tersebut merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera untuk masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang yang diangkut Trigana Air.
Diperbarui 18 Agu 2015, 15:01 WIBDiterbitkan 18 Agu 2015, 15:01 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Zodiak Ini Terlalu Berlebihan dalam Menganalisis Kehidupan Percintaan Mereka
Jadi Relawan Korban Kebakaran Hutan di Korea, Jin BTS Sajikan Makanan buat Para Pengungsi
Waspada Bahaya Minum Es Teh Jumbo Rp 3.000-an
Prediksi Piala Asia U-17 2025 Timnas Indonesia U17 vs Yaman U17: Kesempatan Emas Amankan Tiket Piala Dunia
ASDP: Baru 30 Persen Pemudik Kembali ke Jawa dari Sumatera via Pelabuhan Bakauheni
Cut Syifa Bintang Cinta di Ujung Sajadah Dukung Korban Pelecehan: Tuhan Tak Pernah Tinggalkan Kalian
Awal Pekan Masih Libur Lebaran dan Cuti Bersama, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Senin 7 April 2025
Trik Agar Kue Cucur Tidak Keras Saat Dingin, Simak Pula Cara Membuatnya
Gunung Dukono Erupsi Lagi Senin 7 April 2025, Semburkan Abu Vulkanik 2.300 Meter
Hari Ini Lebaran Ketupat, Apakah Boleh Menjalankan Puasa Syawal?
Merasa Diremehkan? Coba 7 Cara Ini untuk Mendapatkan Respek
Samsung Patenkan HP Lipat Empat, Kapan Meluncur?