Pesawat Jatuh di Danau Es Alaska, 3 Orang Selamat Meski Terdampar 12 Jam dalam Suhu Nyaris Beku

Bak sebuah mukjizat, kecelakaan pesawat di Danau Tustumena, Alaska tak memakan korban jiwa. Seorang pilot dan dua anak berhasil selamat setelah terdampar selama 12 jam di danau yang membeku.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 26 Mar 2025, 14:08 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 14:08 WIB
Pesawat yang sebagian tenggelam ke dalam es Danau Tustumena pada Senin, 24 Maret 2025, dekat Soldotna, Alaska. (Alaska National Guard via AP) Garda Nasional Alaska
Pesawat yang sebagian tenggelam ke dalam es Danau Tustumena pada Senin, 24 Maret 2025, dekat Soldotna, Alaska. (Alaska National Guard via AP) Garda Nasional Alaska... Selengkapnya

Liputan6.com, Juneau - Pesawat Piper PA-12 Super Cruiser yang membawa tiga penumpang dilaporkan terlambat mencapai tujuan pada Minggu (23/3) di daerah Danau Tustumena dan Pegunungan Kenai, dekat Homer, Associated Press (AP) melaporkan.

Sekitar 12 jam kemudian, reruntuhan pesawat jatuh dan tiga orang yang selamat ditemukan oleh seseorang yang membantu pencarian, afiliasi CNN KTUU melaporkan.

Dale Eicher, yang memiliki latar belakang dalam pencarian dan penyelamatan, baru saja memulai pencariannya sendiri ketika dia mendengar melalui radio bahwa pesawat yang jatuh itu terlihat di Danau Tustumena yang membeku, katanya kepada KTUU.

"Saya segera menelepon polisi karena saya masih dalam layanan seluler dan saya tahu kemungkinan besar orang yang menemukannya tidak dalam layanan seluler," kata Eicher kepada outlet tersebut seperti dikutip dari CNN, Rabu (26/3/2025).

“Saya benar-benar terkejut. Saya tidak menyangka kami akan menemukan mereka. Saya tidak menyangka kami akan menemukan mereka dalam keadaan hidup … tidak selalu berakhir dengan baik,” imbuh Eicher.

Setelah tim penyelamat tiba, para korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan luka yang tidak mengancam jiwa, lapor KTUU. Ketiganya adalah anggota keluarga dekat, kata juru bicara Alaska State Troopers Austin McDaniel kepada AP.

Penyelamatan itu disebut-sebut sebagai “berita yang luar biasa dan baik” oleh Kepala Badan Keselamatan Transportasi Nasional Wilayah Pasifik Barat Dennis Hogenson, KTUU melaporkan.

Para penyelidik bekerja untuk menentukan penyebab kecelakaan pesawat akan mewawancarai pilot dan berupaya memulihkan pesawat, kata Hogenson.

 

Promosi 1

Kisah Penyelamatan yang Luar Biasa

Pesawat yang sebagian tenggelam ke dalam es Danau Tustumena pada Senin, 24 Maret 2025, dekat Soldotna, Alaska. (Alaska National Guard via AP) Garda Nasional Alaska
Pesawat yang sebagian tenggelam ke dalam es Danau Tustumena pada Senin, 24 Maret 2025, dekat Soldotna, Alaska. (Alaska National Guard via AP) Garda Nasional Alaska... Selengkapnya

Sebuah kisah penyelamatan yang luar biasa terungkap dari Semenanjung Kenai. Sebuah pesawat kecil jatuh ke danau es. Pilot dan dua anak terlihat berdiri di sayap pesawat yang sebagian tenggelam.

Rincian penyelamatan mereka baru saja terungkap.

"Saya melihat ke bawah, dan saya bisa melihat es di atas danau yang berada di atas moraine, di kaki gletser. Dan saya bisa melihat semacam titik gelap," kata Terry Godes, seorang pilot yang melihat pesawat itu seperti dikutip dari youralaskalink.com.

Pesawat itu dilaporkan terlambat tiba di tujuan pada Minggu (23/3) malam, yang memicu pencarian oleh Penjaga Pantai dan Garda Nasional Alaska.

Ia bergabung dalam pencarian, terbang di atas Semenanjung Kenai, dan dengan bantuan sinyal telepon seluler, mereka fokus pada area di sekitar Danau Tustumena.

"Awalnya, saya tahu itu sayap pesawat, jadi saya membuat pengumuman di radio bahwa saya pikir saya mungkin telah melihat mereka. Saya melihat ada tiga orang di atas sayap itu. Sungguh menyenangkan melihatnya," kata Godes.

Para penyintas telah mengapung di atas reruntuhan selama sekitar 12 jam, bertahan dalam suhu dingin mendekati titik beku semalaman.

"Mereka menghabiskan malam yang sangat dingin, panjang, gelap, dan basah di atas sayap pesawat di atas es yang lembut, dan itu adalah keajaiban. Ketika saya pertama kali melihat sayap di sana, hati saya hancur karena saya tahu apa yang terjadi ketika pesawat menembus es. Untungnya, mereka keluar dari pesawat tepat waktu, baik sebelum tenggelam sepenuhnya, atau mereka keluar melalui jendela atap," lanjut Godes.

Pilot lain juga berada di area tersebut pada saat itu.

"Sungguh luar biasa menjadi bagian darinya, menjadi bagian darinya dan menemukan mereka. Fakta bahwa komunitas itu bersatu... persis seperti yang saya harapkan dari sesama warga Alaska," kata pilot Dale Eicher.

Keajaiban sejati di alam liar Alaska yang terjal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya