Liputan6.com, Jakarta Pesawat Trigana Air ATR 42 PK YRN jatuh di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu 16 Agustus 2015. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan Papua merupakan daerah dengan risiko tertinggi.
"Trigana kan sudah ketemu pesawatnya yang jatuh. Tinggal evakuasinya, tentu kita bersedih, berduka cita. Papua itu memang bukan daerah yang mudah untuk penerbangan, karena bergunung-gunung, cuaca, risiko penerbangan tertinggi itu Papua," kata JK, di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Dia meminta publik bersabar menunggu hasil penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Trigana Air.
"Saya tidak tahu, tentu kita tidak bisa mengatakan itu (menduga penyebab jatuhnya pesawat), menunggu saja pemeriksaan KNKT," tandas JK.
Sebelumnya, Tim Basarnas bersama masyarakat telah menemukan 54 jenazah korban di lokasi yang diduga jatuhnya pesawat Trigana Air di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Penyebab jatuhnya Trigana belum diketahui. Namun, black box pesawat itu sudah ditemukan dan diserahkan ke KNKT.
Sementara, Tim Basarnas di lokasi masih berusaha mengevakuasi jenazah. "Penyebab belum tahu. Kami fokus evakuasi jenazah ya," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru di kantor Basarnas.
Heronimus mengatakan nantinya jenazah yang ditemukan akan dibawa ke Oksibil dan diteruskan ke Sentani. Proses identifikasi akan dilakukan tim DVI Polri. (Bob/Mut)
JK: Risiko Penerbangan Paling Tinggi Ada di Papua
Selain faktor geografis, cuaca di wilayah ini cepat berubah.
diperbarui 18 Agu 2015, 17:40 WIBDiterbitkan 18 Agu 2015, 17:40 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Dosa Penyebab Meninggal Su'ul Khotimah Menurut Imam al-Ghazali, Na'udzubillah!
Puluhan Rumah di Rokan Hulu Terendam Banjir, Bantuan Sembako Mengalir
Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
Petaka 3 Penggali Sumur di Banyumas, Nyaris Celaka Gegara Hirup Gas Beracun
Gen ABCC11 Buat Orang Korea Selatan Tidak Bau Badan
Alasan Arsjad Rasjid Gelar Seleknas Panahan Songsong SEA Games 2025 di Kudus
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 19 November 2024
Calon Pimpinan KPK Ini Tawarkan Cara Kerja Gatot Kaca untuk Berantas Korupsi
Jaga Kampanye Akbar, Polisi Dilarang Foto Bersama Calon Bupati Rokan Hulu
Waspadai Guguran Lava Gunung Karangetang di Sitaro
6 Gerakan Terlarang karena Menyerupai Hewan saat Sholat
Perdana, Seleksi Bintara Kompetensi Khusus Pertanian Diminati di Pemalang