Liputan6.com, Jakarta - Tim pengacara OC Kaligis menilai, alasan putusan hakim tunggal Suprapto menggugurkan permohonan kliennya tidak normal. Hal tersebut diungkapkan seusai hakim Suprapto menolak seluruh permohonan praperadilan OC Kaligis.
Tim pengacara OC Kaligis yang tergabung dalam Asosiasi Advokat Indonesia menilai, pelimpahan kasus yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sarat makna. Salah satunya berniat untuk menggugurkan praperadilan.
"Ini pelimpahan tidak normal. Hakim tidak melihat saat sidang dibuka, KPK minta ditunda 2 minggu, tanggal 12 pelimpahan di pengadilan. Ini tunjukkan etika tidak baik, jadi ini pelimpahan tidak normal, berniat gugurkan praperadilan," kata Humphrey Djemat, salah seorang anggota tim pengacara OC Kaligis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (24/8/2015).
Tim pengacara OC Kaligis mempertanyakan putusan yang dikeluarkan hakim Suprapto. Sebab, pelimpahan perkara pokok yang dilakukan KPK, dinilai sebagai pelimpahan perkara yang cacat hukum.
"Pokok perkara yang disampaikan dalam peradilan itu tidak disebutkan sama sekali. Kenapa hakim malah pertimbangkan pelimpahan yang cacat hukum itu?" tanya Humphrey lebih lanjut.
Hakim tunggal Suprapto memutuskan untuk menggugurkan permohonan sidang praperadilan OC Kaligis. Penetapan tersangka, penangkapan, dan penahanan OC Kaligis oleh KPK pun tetap sah.
"Dalam eksepsi menyatakan permohonan praperadilan pemohon Otto Cornelis Kaligis gugur," ujar hakim tunggal Suprapto saat membacakan putusannya di PN Jakarta Selatan, Senin 24 Agustus 2015.
Keputusan Hakim Suprapto ini dengan pertimbangan tertentu. Salah satunya, pelimpahan kasus tersebut dari KPK ke Pengadilan Tipikor. (Mvi/Mut)
Pengacara OC Kaligis: KPK Sudah Berniat Gugurkan Praperadilan
Tim pengacara OC Kaligis mempertanyakan putusan yang dikeluarkan hakim Suprapto.
diperbarui 24 Agu 2015, 12:13 WIBDiterbitkan 24 Agu 2015, 12:13 WIB
Ketua Asosiasi Advokat Indonesia, Humphrey R. Djemat saat mendatangi Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kedatangan mereka untuk melaporkan KPK atas perlakuan tidak manusiawi kepada OC Kaligis. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Malaikat Protes Ada Orang Tak Niat Mengaji Tapi Dosanya Diampuni, Diceritakan Gus Baha
Kaleidoskop 2024: Sejarah Manis Timnas Indonesia Kelompok Usia, Bersaing Asia dan Nyaris Tembus Olimpiade Paris
Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa, Karya Terbaru Hanung Bramantyo Masuk Big Screen Competition IFFR ke-54
Pramono Anung Akan Beri Ruang Kegiatan Olah Raga Lebih Masif di Jakarta
Kronologi Tabrakan Beruntun di Bandar Lampung yang Tewaskan Seorang Pria Tanpa Identitas
Lakukan Hal Ini, Maka Malaikat akan Mendoakanmu Kata Buya Yahya
Hasil LaLiga Real Madrid vs Sevilla: Kylian Mbappe Cetak Gol Lagi, Los Blancos Sikut Barcelona
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa