Liputan6.com, Bogor - Kahiyang Ayu, putri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, tidak ingin selalu mendapat perlakuan istimewa. Hal ini terbukti saat Kahiyang ikut tes seleksi penerimaan mahasiswa pascasarjana di Master Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB).
Kepala Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa dan Akademik IPB Prof Yonny Koesmaryono mengatakan, selama menjalani tes, Kahiyang tidak mendapat prioritas khusus. Kahiyang harus menjalani tes berbarengan dengan 150 peserta lainnya.
"Memang permintaan dia (Kahiyang) untuk tidak diprioritaskan. Kemudian proses selama tes juga sesuai prosedur," kata Yonny saat dihubungi, Senin 24 Agustus 2015.
Petugas keamanan Kampus MB-IPB Yanto mengatakan Kahiyang tidak dikawal secara ketat oleh Paspampres saat menjalani tes.
"Kemarin memang dikawal Paspampres tapi menggunakan kemeja biasa, pengawalannya juga enggak ketat," ungkap Yanto.
Kahiyang Ayu tercatat sebagai peserta dengan nomor tes 15-0394-06.R55. Dia mengikuti tes di Ruangan Jati dengan nomor urut 19 di daftar ruangan bersama 52 peserta lainnya. (Bob/Rmn)
Ikut Tes S2 IPB, Kahiyang Ayu Tidak Ingin Diistimewakan
Kahiyang juga tidak dikawal secara ketat oleh Paspampres saat menjalani tes.
Diperbarui 25 Agu 2015, 08:27 WIBDiterbitkan 25 Agu 2015, 08:27 WIB
Anak Jokowi nomor dua, Kahiyang Ayu ikut mendaftar CPNS Kota Solo. Bertempat di Bakorwil Jawa Tengah.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group
Apa Tujuan Penulisan Drama? Memahami Esensi dan Manfaatnya
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Malut United Menang Tipis Lawan PSS
Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Bergabung Retret dalam Waktu Dekat
9 Jenis Kecerdasan Anak & Cara Mengembangkannya, Setiap Anak Istimewa
Ketua Bawaslu Sebut Politik Uang dan Hoaks Musuh Utama Saat Pemilu
Sambut Ramadan 1446 H, Muhammadiyah Imbau Jadikan Bulan Berkemajuan dan Memajukan
Generasi Baby Boomer Jadi Paling Kaya di Indonesia, Kok Bisa?
Demi Gaet Bomber Tajam Newcastle United, Liverpool Ajukan Proposal Tukar Guling
Anggun C Sasmi Buktikan Dukungan ke Gaza Lebih dari 10 Tahun Lalu, Bakal Laporkan Akun yang Menggiring Tudingan Zionis
Tumbuh 11%, BSI Catat DPK Rp 327,45 Triliun
BTN Salurkan Kredit Rp 357,97 Triliun sepanjang 2024