Jemaah Haji Diimbau Hati-Hati dan Bijak Belanja di Tanah Suci

Agar lebih aman, jemaah dianjurkan melakukan transaksi keuangan di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 28 Agu 2015, 09:46 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 09:46 WIB
Jemaah haji
Jemaah haji berbelanja di Madinah, Arab Saudi. (liputan6.com/Wawan Rubiyanto)

Liputan6.com, Madinah - Gemerlap dan mewahnya kota-kota yang menjadi tempat pelaksanaan ibadah haji, seperti Mekah dan Madinah, tak jarang membuat jemaah haji asal Indonesia menyempatkan diri berjalan-jalan menikmati kota-kota tersebut. Tidak hanya itu, para jemaah haji juga gemar berbelanja.

Untuk urusan belanja, jemaah haji diimbau berhati-hati dan bijak dalam membelanjakan uangnya selama di Tanah Suci. Agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan, jemaah diharapkan tidak membawa uang banyak atau berlebihan saat keluar dari hotel.

"Bagi jemaah yang ingin keluar pemondokan, sebaiknya tidak usah membawa uang terlalu banyak. khawatir terjadi sesuatu di jalan yang tidak diinginkan," ujar Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Bandara Jajang Hasan Basri.

Agar lebih aman, jemaah dianjurkan melakukan transaksi keuangan di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Menurut Jajang, cara ini lebih aman dan praktis. Namun memang tidak untuk jemaah lansia.

"Untuk jemaah yang sudah tua kan tidak mungkin, di Madinah lokasi ATM sangat terbatas, tidak seperti di Indonesia. ATM di sini banyaknya Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, akan ada kendala bagi jemaah yang tidak menguasai kedua bahasa tersebut," jelas Jajang.

Di seputaran Masjid Nabawi memang jarang sekali ada ATM, dan tidak semua ATM dapat menarik uang. Tapi untuk penukaran mata uang rupiah bisa dilakukan di tempat penukaran uang seputaran Masjid Nabawi. Biasanya petugas penukaran uang mengerti Bahasa Indonesia.

Untuk transaksi di mesin ATM, diingatkan jika kartu ATM sulit dimasukkan ke mesin ATM, jangan melanjutkan transaksi di mesin tersebut. Cobalah lakukan transaksi di mesin ATM lain. Tak kalah penting, waspadalah terhadap penipuan dengan berbagai modus demi keamanan. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya