Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendata wilayah kumuh di Ibukota. Wilayah kumuh nantinya ditata ulang, sehingga target Jakarta bebas kawasan kumuh 2019 bisa terpenuhi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta walikota beserta jajaran melakukan pendataan tersebut. Paling tidak, minggu depan seluruh data rampung.
"Kita konsentrasi menata permukiman kumuh. Sebelum kita bikin perencanaan, kita harus menemukan data terlebih dahulu. Fakta itu ada di lapangan yang tahu fakta betul adalah walikota, camat, lurah sampai dengan RT. Pendataan harus sudah rampung pekan depan,” kata Djarot seusai memimpin Rapat Penanganan Permukiman Kumuh dan Rusunawa, di Balaikota Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Keberadaan data ini sangat penting untuk menentukan langkah penanganan dan penataan pemukiman kumuh di Jakarta. Setelah semua data lengkap, awal 2016 bisa langsung bekerja.
Pendataan bisa dilakukan di tingkat RW. Setiap RW harus tahu seluruh titik kumuh di daerahnya, berikut jumlah penduduk yang berada di lokasi tersebut.
Selain itu, data harus dilengkapi dengan kondisi konstruksi bangunan, ventilasi, dan drainase. Lalu, detail kondisi lokasinya apakah sempit, bau dan banyak nyamuk, sampai sanitasi, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah dan penerangan.
“Saya minta kepada mereka (walikota), agar pemukiman kumuh di wilayahnya dicatat secara mendetail. Kita butuh perencanaan secara mendetail. Karena tahun 2016 kita harus action melakukan program 100% sanitasi baik, 0% kawasan kumuh dan 100% air bersih baik. Saya ingin menyentuh sanitasi, air bersih dan daerah kumuh. Sambil mendata kita masukkan dalam proses penyusunan APBD 2016,” tutup Djarot. (Ron/Bob)
Wagub Djarot: Pendataan Pemukiman Kumuh Tuntas Pekan Depan
Pendataan bisa dilakukan di tingkat RW. Setiap RW harus tahu seluruh titik kumuh di daerahnya, berikut jumlah penduduknya.
diperbarui 01 Sep 2015, 18:39 WIBDiterbitkan 01 Sep 2015, 18:39 WIB
Suasana permukiman kumuh di Bantaran Waduk Pluit, Jakarta, (10/9/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panduan Puasa Sya’ban Mulai Jumat 31 Januari 2025: Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
Penyesalan Ibu Muda di Nagekeo, Lengah Sebentar Nyawa Anaknya Hilang
Bungkam Peringkat 13 Dunia Jepang, Timnas Futsal Indonesia Makin Layak Diperhitungkan
Link Live Streaming Liga Europa di SCTV dan Vidio: AS Roma vs Eintracht Frankfurt, Ajax vs Galatasaray
Leny Yoro Targetkan Manchester United Juara Liga Europa
Labuhan, Ritual Sakral Keraton Yogyakarta di Tiga Titik
Mimpi Melihat Banyak Buaya Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Arti Dismenore: Memahami Nyeri Haid dan Penanganannya
Ciri-Ciri Mimpi Basah yang Perlu Diketahui
Indonesia Kirim 6 Atlet ke Asian Winter Games 2025 Harbin
Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Artis Larasati Nugroho
Nelayan Danau Limboto Ramai-Ramai Alih Pekerjaan, Kenapa?