Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memulai perjalanan diplomatik penting ke Timur Tengah pada Rabu dini hari, 9 April 2024. Keberangkatan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma ini menandai dimulainya lawatan ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Selain memperkuat kerja sama strategis di bidang ekonomi dan politik, salah satu misi utama yang dibawa Prabowo dalam kunjungan ini adalah mencari solusi atas konflik di Gaza, Palestina.
Baca Juga
"Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza, dan di Timur Tengah keseluruhan," tutur Prabowo di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4/2025) dini hari.
Advertisement
Lawatan ini bukan sekadar kunjungan kenegaraan biasa. Prabowo membawa misi perdamaian dan harapan bagi penyelesaian konflik yang berkepanjangan di Gaza. Perjalanan ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia sebagai negara yang aktif dalam perdamaian dunia dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Timur Tengah.
Pesawat Kepresidenan PK-GRD mengangkut Presiden Prabowo Subianto dan rombongan terbatas, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya. Perjalanan ini menunjukkan komitmen Indonesia yang serius dalam upaya perdamaian dan kerja sama internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah yang tengah menghadapi berbagai tantangan geopolitik.
Upaya Perdamaian Konflik Gaza dan Bantuan Kemanusiaan
Salah satu misi utama lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah adalah mencari solusi mengatasi konflik di Gaza, Palestina.
"Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza, dan di Timur Tengah keseluruhan," tutur Prabowo di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Indonesia, dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan posisinya sebagai negara non-blok, dianggap memiliki peran penting dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.
"Yang tidak mau mengikuti blok manapun, Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak, bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab," jelas Prabowo.
Lebih lanjut, Indonesia juga telah lama menyatakan kesiapannya memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tim medis Indonesia bahkan telah bertugas di sana dalam kondisi yang berbahaya.
"RS tempat kita bekerja sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih pada prajurit kita dari kesehatan TNI yang bekerja di situ," tandas Prabowo.
Advertisement
Konsultasi Geopolitik dan Kerja Sama Strategis di UEA dan Turki
Lawatan Presiden Prabowo dimulai di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), dengan pertemuan penting bersama Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ). Pertemuan ini difokuskan pada konsultasi dan pertukaran pikiran mengenai perkembangan geopolitik dan geoekonomi global terkini.
"Pertama, saya akan ke Abu Dhabi, UEA, untuk bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk melakukan konsultasi tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia sekarang-sekarang," ungkap Presiden Prabowo dalam jumpa pers sebelum keberangkatan.
Setelah UEA, agenda Presiden Prabowo berlanjut ke Turki. Kunjungan kenegaraan ini merupakan balasan atas kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke Indonesia beberapa waktu lalu. Di Turki, Prabowo akan melakukan konsultasi lebih lanjut mengenai geopolitik dan geoekonomi, serta membahas kerja sama di bidang industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
Indonesia dan Turki memiliki hubungan bilateral yang luas dan komprehensif. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama tersebut dan membuka peluang baru bagi kedua negara. Prabowo juga dijadwalkan menghadiri forum diplomatik di Kota Antalya, Turki.
Kunjungan Kenegaraan dan Kesepakatan Strategis di Mesir, Qatar, dan Yordania
Setelah Turki, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungannya ke Mesir, Qatar, dan Yordania. Di Mesir, beliau akan bertemu dengan Presiden Mesir, Abdul Fattah Said Hussein Khalil as-Sisi. Di Qatar, Prabowo akan menyelesaikan kesepakatan strategis antara Indonesia dan Qatar, termasuk penandatanganan berbagai perjanjian.
Kunjungan ke Yordania merupakan kunjungan kenegaraan, di mana Prabowo akan melakukan konsultasi dengan Raja Abdullah II. Semua kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, meningkatkan kerja sama ekonomi, dan memperkuat peran Indonesia dalam perdamaian dunia.
Secara keseluruhan, lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, meningkatkan kerja sama dengan negara-negara kunci di Timur Tengah, dan berkontribusi pada upaya perdamaian di kawasan tersebut. Kunjungan ini juga diharapkan dapat menghasilkan berbagai kesepakatan dan kerja sama yang menguntungkan bagi Indonesia.
Advertisement
