Liputan6.com, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno menggelar halalbihalal dengan seluruh pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Pada agenda yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu terlihat Pramono dan Rano atau yang akrab disapa Doel beserta Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali didampingi istri menyalami satu persatu seluruh pegawai Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga
"Dalam kesempatan ini, tadi juga saya dengan Bang Doel berdiskusi," kata Pramono, seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Tampak antrean pegawai Pemprov DKI yang hendak bersalaman dengan Pramono, Doel, dan Marullah hingga luar gedung DPRD DKI Jakarta.
Tak hanya bersalaman dengan Pramono, Doel dan Marullah, para pegawai Pemprov DKI lainnya juga tampak juga bersalaman saling bermaafan antarsesama.
"Minal aidin wal faidzin, Pak Pramono. Semoga Pak Pram sehat selalu. Semangat terus Bapak," ujar salah satu pegawai kepada Pramono saat bersalaman.
Di sisi halaman Balai Kota, hiasan tak tampak begitu meriah. Di depan pintu masuk Pendopo Balai Kota hanya tampak terpajang dua buah kembang kelapa khas Betawi.
Pramono menyampaikan, pada Selasa ini hanya 2,37 persen pegawai Pemprov DKI yang tidak hadir.
Meski masih diizinkan untuk bekerja dari mana saja (WFA), Pramono mengatakan persentase ketidakhadiran pegawai Pemprov DKI terbilang kecil.
Pramono dan Rano Karno Persilakan Warga Pendatang ke Jakarta Usai Lebaran 2025
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mempersilakan masyarakat yang akan datang ke Jakarta pasca-Lebaran 2025. Dia mengaku, bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak memberikan larangan.
"Silakan saja datang ke Jakarta. Tapi memang kalau ingin mengadu nasib di sini, minimal harus punya keterampilan, punya skill," kata Rano Karno di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
Bang Doel sapaan akrab dari Rano Karno hanya mengingatkan bahwa warga pendatang akan bersaing dengan warga Jakarta lainnya. Karena hal itu diperlukan keterampilan yang memadai.
"Kalau enggak punya keterampilan akan bersaing dengan masyarakat yang ada di Jakarta," jelas dia.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkait warga pendatang yang berbondong ke Jakarta setelah Lebaran 2025. Hal terpenting yaitu mereka memiliki kartu identitas yang jelas.
Pramono mengaku, dirinya bersama Rano Karno memastikan tidak akan melakukan operasi yustisia yang merazia identitas kependudukan para pendatang. Hanya saja, Pramono menegaskan mereka yang merantau ke Jakarta harus memiliki KTP.
Dengan identitas yang jelas, Pramono memastikan mereka bisa mencari pekerjaan di Jakarta. Selain itu mereka juga bisa mengasah skill dengan pelatihan jika memiliki identitas.
"Dukcapil akan mengecek itu, administrasinya dicek. Kalau dia mau mencari kerja di Jakarta monggo, silakan. Asal dia mau ada pelatihan dan asal juga yang paling penting dia punya identitas. Kalau enggak punya identitas, enggak (bisa cari kerja)," tandas Pramono
Advertisement
