Prabowo Curhati Sri Mulyani Banyak Menteri 6 Bulan Kerja Belum Dapat Mobil Dinas

Presiden Prabowo Subianto menyebut, terhitung selama enam bulan ada banyak menteri di kabinet pemerintahannya yang belum mendapatkan mobil dinas.

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 08 Apr 2025, 17:40 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 17:40 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Presiden Prabowo Subianto dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyebut, terhitung selama enam bulan ada banyak menteri di kabinet pemerintahannya yang belum mendapatkan mobil dinas. Dia pun mengadu ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara langsung.

“Mereka masuk pemerintah saya sedih loh, Menkeu. Banyak yang belum dapat mobil dinas, mereka kerja enam bulan ini kerja bakti. Tapi makasih sudah mulai cair apa, blokirnya sudah dibuka,” tutur Prabowo sambil tertawa kecil dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Tampak Sri Mulyani hanya mendengarkan sambil mencatat. Meski matanya tidak menatap secara langsung lantaran tengah menulis sesuatu, terlihat senyum lebar di wajahnya.

“Cita-cita mereka semua ini hanya berbakti pada rakyat. Kalau mereka mau kaya raya, mereka bisa nggak usah masuk pemerintah,” kata Prabowo.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menghadiri sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta. Acara tersebut pun turut mengundang berbagai kalangan strategis, mulai dari ekonom, perwakilan investor, pemimpin redaksi media, hingga masyarakat umum.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (8/4/2025), Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 13.25 WIB. Tampak sejumlah pejabat lainnya hadir, antara lain Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.

Adapun acara tersebut bertemakan “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan”.

Prabowo Bantah Cuma Pakai Orang Lama di Kabinet: Saya Pilih yang Mampu

Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI
Presiden Prabowo Subianto dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI: Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional, di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025). (Tira/Liputan6.com) ... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto menjawab tudingan hanya memakai orang-orang lama dalam pemerintahannya. Dia lantas menyatakan, tolak ukur seseorang masuk kabinet lantaran dinilai mampu mengemban tugas.

“Jadi saya berpegang kepada filosofi the right man on the right place, the right man and the right women on the right place. Jangan the right man aja, jadi kalau ada yang baik, ada yang handal, seperti pilot pesawat kita nggak perlu tanya pilotnya itu agamanya apa, asalnya darimana, orang tuanya siapa, dia bisa bawa penerbangan dengan baik,” tutur Prabowo dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

“Keselamatan ratusan orang di tangan dia, ya untuk apa diganti? Jadi kalau saya dituduh makai orang-orang lama, nggak ada. Saya hanya pakai orang-orang yang mampu. Mampu untuk bekerja untuk rakyat. Bekerja untuk bangsa dan negara. Kalau dia mampu dan mau, kita harus manfaatkan,” sambungnya.

Prabowo menyatakan, berada dalam posisi bekerja di pemerintah untuk rakyat adalah sebuah pengorbanan. Dalam rangka mewujudkan jajaran kabinet yang tepat sasaran sesuai penugasan, dia pun menerapkan evidence based performance.

“Jadi saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Itu sifat saya. Jadi saya harus selalu dinilai oleh hasil yang saya lakukan, prestasi yang saya lakukan, demikian yang saya minta dari rekan-rekan saya yang dekat saya hanya lihat mereka dari pengabdian mereka, dari prestasi mereka, dari energi mereka, dari niat mereka,” ungkapnya.

Evidence Based

Selama melakukan seleksi para menteri, Prabowo menegaskan tidak pernah bertanya kepada kandidat terkait asal partai, latar belakang orang tua, agama, hingga suku.

“Evindence based, nah saya kira saya percaya, saya berpendapat sebenernya rakyat pun akan menilai dengan hasil. Ya saya memang sering diejek karena saya membuka kesempatan untuk diejek ya kan. Kan saya suka bilang nggak suka orang yang suka omon-omon. Akhirnya omon-omon jadi apa itu, jadi populer di seluruh Indonesia, ya kan?,” kata dia.

“Nah saya nggak suka hanya omon-omon, terus terang saja. Jadi saya pikir begitu saya ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, saya kumpulkan tim kecil dan kita mulai bekerja,” Prabowo menandaskan.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya