Usai Pelatihan SAR, 100 Kader PDIP Terjun ke Lokasi Bencana Asap

Pelatihan berlangsung selama 5 hari di Bumi Perkemahan Sukamantri, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Sep 2015, 17:27 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2015, 17:27 WIB
20150915-PDIP dan Basarnas-Jakarta
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo saat menghadiri pelepasan kader Badan Penanggulangan Bencana Alam (Baguna) untuk latihan SAR bersama Basarnas di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (15/9/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) bekerja sama memberikan pelatihan bagi kadernya yang tergabung di Badan Penanggulangan Bencana (Baguna). Pelatihan berlangsung selama 5 hari sejak 16-20 September di Bumi Perkemahan Sukamantri, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Dengan berbekal materi pelatihan di medan terjal dan tantangan berat hutan di pegunungan, 100 anggota Baguna yang telah dilatih Basarnas akan langsung diturunkan ke daerah bencana asap.

Demikian itu disampaikan Wakil Sekjen DPP PDIP Bidang Kerakyatan, Eriko Sotarduga dan Ketua Baguna PDIP Alvian Feoh saat penutupan acara pelatihan di Bumi Perkemahan Sukamantri, Gunung Salak, Bogor, Minggu (20/9/2015).

"Sekarang ini bangsa kita sedang banyak bencana, termasuk asap yang sudah sangat mengkhawatirkan. Ini nanti sudah bisa langsung diturunkan," kata Eriko.

PDIP, kata Eriko, sebagaimana sudah diinstruksikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, harus hadir bersama rakyat saat terjadi bencana. Melalui Baguna, PDIP berkomitmen mendedikasikan diri kepada bangsa ini. Apalagi dari segi geografis, Indonesia berpotensi diterjang bencana di berbagai daerah.

"Kita tentu tidak bisa hanya mengandalkan personel Basarnas yang dari segi jumlah jika dibandingkan dengan cakupan potensi bencana di negara ini sangat banyak. Makanya kader PDIP di Baguna dilatih untuk bisa membantu Basarnas," ujar dia.

Selain mereka akan berperan langsung dalam penanganan bencana, pelatihan ini juga sekaligus sebagai upaya membangun kesadaran di tengah masyarakat agar lebih sigap dan siap saat bencana. Eriko mencontohkan negara Jepang yang masyarakatnya punya kesadaran saat menghadapi bencana.

"Inilah yang selalu ditekankan Ibu Megawati bahwa kita harus selalu siap dan sigap karena banyak daerah di Indonesia. memang rawan dan punya potensi tinggi terjadi bencana," jelas dia.

Dalam kesempatan tersebut, PDIP menargetkan setidaknya ada 800 personel Baguna yang mengikuti pelatihan Basarnas. Jumlah yang setara satu batalion itu diyakini dapat membantu pemerintah dalam bergotong royong dengan masyarakat menghadapi dan menangani bencana.

"Kader di Baguna juga ini sekaligus selain sebagai bentuk pengabdian adalah demi meneruskan apa yang sudah dirintis almarhum Bang Ondos (Theodorus Jacob Koekrits) yang sebelumnya memimpin Baguna PDIP ini," tandas Eriko.

Banyak hal yang diajarkan dalam acara ini. Peserta dilatih untuk menghadapi medan air, hutan, dan gunung.

"Di pelatihan air, peserta dilatih bagaimana mengemudi perahu ketika menyelamatkan korban bencana, juga bagaimana teknik evakuasinya," ujar Ketua Baguna PDIP Alvian Feoh.

Sementara medan hutan dan gunung, para peserta dilatih teknis medan yang sulit dan bagaimana tetap bisa survive. Sebab, pada umumnya bencana yang terjadi di daerah-daerah memang medannya cukup sulit sehingga butuh keterampilan ketika menanganinya. (Ali/Ans)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya