Peringati HUT TNI, Ratusan Prajurit di Riau Dikepung Kabut Asap

TNI di Bumi Lancang Kuning punya tanggung jawab besar dalam mengamankan kawasan perbatasan dengan negara tetangga.

oleh M Syukur diperbarui 05 Okt 2015, 13:06 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 13:06 WIB
Kabut asap di Riau
Kantor Gubernur Riau tertutup asap (Liputan6.com/ M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Peringatan HUT ke-70 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Provinsi Riau berlangsung di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Ratusan personel TNI bersenjata lengkap yang mengikuti upacara ini langsung 'dikepung' kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan.

Meski demikian, kegiatan yang dipimpin Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ini pada Senin (5/10/2015) tetap berlangsung khidmat. Selain membawa senjata, prajurit dari berbagai satuan ini juga ada memakai masker sebagai 'benteng' dari udara berbahaya.

Dalam kegiatan ini, 3 prajurit mendapat penghargaan langsung dari Presiden Joko Widodo atas jasanya selama bertugas, pengabdian serta prestasinya kepada nusa dan bangsa. Penghargaan langsung disematkan Arsyadjuliandi Rachman.

Dalam arahannya, pria yang akrab disapa Andi itu mengharap TNI siap mengahadapi berbagai tantangan. Terutama dengan posisi Riau yang diapit dan berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga.

"Pertahanan pada 3 matra (darat, laut dan udara) harus ditingkatkan, berikut juga dengan peningkatan alutsista agar keamanan NKRI terjaga dengan baik," sebut dia.

Menurut Andi, TNI di Bumi Lancang Kuning punya tanggung jawab besar dalam mengamankan kawasan perbatasan dengan negara tetangga. Oleh karena itu, menjadi penting bagi TNI selalu mengasah kemampuan dan keterampilan, serta bekerja sama dengan rakyat.

"Dengan demkian akan menjadikan TNI kuat, hebat dan profesional, sehingga terwujud Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian," tegas Andi.

Lanud di Riau mempunyai peran dalam menjaga kedaulatan udara dari berbagai pihak yang ingin merusak keutuhan NKRI. Sejumlah pesawat temput, mulai Hawk dan F-16 ditempatkan di Lanud ini untuk menjaga kedaulatan udara.

Dalam kegiatan ini, TNI Angkatan Darat dan Udara memajang beberapa peralatan tempur seperti tank, meriam, pesawat tempur, BTR kavaleri, meriam retrofit, regu sniper, dan senjata PSU Browning (kaliber 12,7). Senjata terakhir merupakan penangkis serangan udara multi fungsi dan juga bisa digunakan di helikopter.

Pada HUT TNI tahun ini, angkatan udara di Lanud Roesmin Nurjadin tidak menampilkan atraksi udara, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah kabut asap yang tak memungkinkan pesawat tempur melakukan penerbangan.

Kegiatan ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, di antaranya Danlanud Marsma TNI Henri Alfiandi, Kapolda Brigjen Dolly B Hermawan, Danrem Brigjen TNI Nurendi, dan sebagainya, serta ratusan prajurit TNI, baik darat, laut dan udara. (Mvi/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya