Liputan6.com, Garut - Respons Cepat Polres Garut, Jawa Barat, menerobos antrean panjang kendaraan yang tengah melakukan arus balik saat libur Idul Fitri 1446H/2025, mesti mendapat acungan jempol.
Padatnya jadwal mengantur lalulintas para pemudik di jalur mudik Kadungora-Garut Kota, tidak lantas meninggalkan tugas mulia membantu kemanusiaan.
“Karena di Pos Terpadu Kadungora memang ada ambulans sehingga kami pun langsung merespons permintaan tersebut, termasuk memberikan pengawalan,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pospam Kadungora.
Advertisement
Menurutnya, kejadiannya begitu cepat. Saat ia bersama anggota lainnya yang tengah giliran menjalankan salat magrib, dia didatangi oleh pemudik Jani yang berasal dari Tasikmalaya, sambil membawa Andriansyah (2), anaknya yang belakangan diketahui telah meninggal dunia.
Baca Juga
“Awalnya keluarga itu tengah dalam perjalanan silaturahmi dari Tasikmalaya menuju Sumedang,” kata dia.
Selama di perjalanan ujar dia, menirukan keterangan orang tua korban, balita itu terus menangis namun mendadak tidak merespons sekitar pukul 16.00 WIB.
“Setelah dilarikan ke Klinik Al Fatih Medika, Cicalengka, pihak medis mengkonfirmasi bahwa Andriansyah sudah meninggal dunia,” papar dia.
Bingung di tengah antrean kemacetan arus balik, serta minimnya fasilitas di klinik tersebut, terutama tidak adanya mobil ambulans, keluarga memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya.
“Setibanya di Pos Pam Kadungora pada pukul 18.30 WIB, Bapak Jani menghentikan kendaraannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Pos Pam,” ujar dia.
Simak Video Pilihan Ini:
Tanggung Jawab Kemanusiaan
Menerima keluhan pemudik wafat itu, Aang langsung mengintruksikan kepada anggota yang tengah berjaga untuk memberikan pertolongan, termasuk pengawalan kepada orang tua korban hingga tempat tujuan.
“Patwal Satlantas Polres Garut langsung memberikan pengawalan memastikan perjalanan jenazah berjalan lancar hingga sampai ke kediaman keluarga di Kampung Cilimus, Desa Sukasenang, Tanjung Jaya, Tasikmalaya,” papar dia.
Menurutnya, respon cepat polisi bukan perkara sulit, sebagai abdi negara pelayan masyarakat, kehadiran polisi yang presisi dalam memberikan respon cepat sangat dibutuhkan dalam situasi apapun.
“Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan yang harus kami lakukan, terutama dalam momentum arus mudik Lebaran,” kata dia.
Ia menyatakan, selama operasi ketupat berlangsung, Polres Garut memberikan kesempatan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk menghubungi kantor polisi terdekat atau Pos Pam.
“Kami berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, baik dalam kondisi darurat atau musibah seperti ini, Karena Polisi hadir untuk masyarakat, ” kata dia.
Advertisement
