Dipanggil DPRD Bekasi Bahas Sampah, Ini Respons Ahok

Gubernur DKI Jakarta menolak pemanggilan DPRD Kota Bekasi untuk membahas soal Bantar Gebang. Ahok bahkan menantang DPRD tersebut.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Okt 2015, 16:37 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 16:37 WIB
20150915-Ahok
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tak sudi memenuhi panggilan DPRD Kota Bekasi untuk membahas soal sampah di Bantar Gebang.

Kepala daerah yang akrab disapa Ahok ini bahkan menilai Dewan Kota Bekasi sangat kekanak-kanakan dalam menyikapi permasalahan yang kata dia sudah lama dibicarakan itu.

"Kalau mau tutup, tutup aja. Aku mau tahu Jakarta jadi apa? Dan orang Bekasi enggak boleh kerja di Jakarta. Kanak-kanakan banget gitu lho," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Komisi A DPRD Kota Bekasi mempermasalahkan waktu angkut sampah dari Jakarta menuju Bantar Gebang. Mereka menilai, banyak truk yang mengangkut sampah tidak pada waktunya dan melanggar perjanjian yang ada.

"Dari Partai apa yang ngomong itu? PKS lagi. Maksud saya enggak usahlah pakai main politik-politik gitu. Kalau Anda butuh, kita atur bersama," tambah mantan Bupati Belitung Timur itu.

Mantan anggota Komisi II DPR itu juga mengaku tidak gentar dengan ancaman penutupan Bantar Gebang sebagai lokasi pembuangan sampah Jakarta. Alhasil, pemanggilan pun tidak akan dipenuhinya.

"Dari dulu ngomong ngancem mau tutup, mau tutup, mau manggil saya, siapa elu? Sombong banget sih. Sombong amat baru jadi PKS. Memang PKS mayoritas di Bekasi sekarang?" tutup Ahok. (Dms/Ans)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya