Wapres JK: Ada Krisis Ringan, Bila Tak Diperbaiki Berdampak Buruk

Wapres JK mengupas berbagai permasalahan bangsa Indonesia, mulai dari toleransi antarumat beragama hingga kondisi perekonomian.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 31 Okt 2015, 04:09 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2015, 04:09 WIB
20151019- Jusuf Kalla-Jakarta
Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat wawancara khusus dengan Tim Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/10/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah melewati masa satu tahun pertama. Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK telah mendampingi Jokowi sejak 20 Oktober 2014.

Dalam wawancara khusus bersama Liputan6.comWapres JK mengupas berbagai permasalahan bangsa Indonesia saat ini. Mulai dari toleransi antarumat beragama hingga kondisi perekonomian.

Terkait pelemahan ekonomi dalam negeri, JK menyebut kondisi saat ini termasuk krisis ringan. Bila tak diatasi dengan langkah konkret, maka akan membawa dampak buruk bagi masyarakat.

"Ada krisis ringan kalau dibanding target tahun ini ya tidak tercapai. Ini sudah peringatan. Kalau tidak diperbaiki bisa jadi krisis," ucap JK saat berbincang di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, JK berbicara mengenai kesehatan dirinya, konflik di Tolikara dan Aceh Singkil, hingga perpanjangan kontrak dengan PT Freeport Indonesia.

Menyoal penanaman modal, JK mengatakan pemerintah membuka kesempatan sebesar-besarnya pada investasi yang menguntungkan. Hal ini terkait dengan rencana perpanjangan kontrak dengan Freeport.

"Kami buka investasi dalam negeri yang bermanfaat pada penerimaan negara serta bermanfaat pada perkembangan industri dan lapangan kerja. Kalau Freeport diperpanjang bisa ,tapi ada syarat yang harus dipenuhi dan harus menguntungkan," ujar Wapres JK.

Untuk selengkapnya, saksikan video wawancara khusus Liputan6.com dan Liputan 6 SCTV bersama Wapres JK yang dipandu Djati Darma di bawah ini:

(Alv/Ans)**

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya