Jaksa Agung: Soal Reshuffle, Jangan Tanya Saya Dong

Prasetyo menuturkan, setiap orang memiliki nilai masing-masing. Baik itu di depan atasan dalam hal ini Presiden, atau di depan masyarakat.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 05 Nov 2015, 19:47 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 19:47 WIB
20151030-Jaksa agung
Jaksa Agung HM Prasetyo.

Liputan6.com, Jakarta - Isu perombakan kabinet kerja jilid 2 terus bergulir. Tidak hanya nama-nama menteri yang diisukan terkena pergeseran. Nama HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung juga menyeruak ke permukaan. Belakangan namanya juga sering dikait-kaitkan dengan kasus korupsi yang menjerat mantan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capela.

Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, dirinya tidak tahu menahu soal informasi tersebut. Yang terpenting, kata Prasetyo, bekerja dengan baik. Menurut dia, kewenangan reshuffle mutlak di tangan presiden.

"Jangan tanya saya dong," kata Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Kamis (5/11/2015). Dia menuturkan, setiap orang memiliki nilai masing-masing. Baik itu di depan atasan dalam hal ini Presiden, atau di depan masyarakat. Yang jelas, setiap pergeseran atau pergantian pejabat di dalam suatu pemerintahan adalah hal yang lumrah.

"Kamu ini gimana sih, itu bukan urusan saya kan. Kalau saya katakan kamu mau dipecat saya nanya kamu? Nggak kan?" pungkas Prasetyo.

Sebelumnya, Wa‎kil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, belum ada pembahasan mengenai reshuffle sampai sekarang.

"Belum dibicarakan. Kan saya bilang belum dibicarakan. Saya tidak tahu (isi pertemuan di Rumah Mega), karena saya tidak hadir kan," tegas JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.


‎Meski demikian, JK kembali menegaskan, tiap saat selalu dilakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri. Hal itu dilakukan terlepas dari akan ada reshuffle atau tidak.

"Selalu kan kita mengevaluasi, memberikan nasihat, memberikan cara. Tidak ada khusus evaluasi mau reshuffle," ujar JK. (Ron/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya