Gunung Barujari Masih Rawan, Bandara Lombok Ditutup Lagi

Penutupan Bandara Internasional Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, diperpanjang kembali.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Nov 2015, 14:32 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 14:32 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Barujari di kaldera Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, masih bergeliat. Akibatnya, penutupan Bandara Internasional Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, diperpanjang lagi.

Operasional bandara ditutup hingga Selasa, 10 November 2015.

"Masih ditutup sampai Selasa setelah sebelumnya ditutup 4 hari karena alasan keamanan akibat adanya debu vulkanik Gunung Barujari," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Pujiono di Mataram, NTB, Senin (9/11/2015).

Seperti dilaporkan Antara News, penutupan bandara ini membuat aktivitas penerbangan dari seluruh maskapai harus dibatalkan. Bahkan, Garuda Indonesia telah menyampaikan pengumuman agar wisatawan tidak mengunjungi Lombok untuk sementara waktu lantaran debu anak Gunung Rinjani tersebut.

"Keinginan kami sebetulnya membuka karena fakta di lapangan tidak ada debu. Tetapi dengan pertimbangan dan masukan yang ada serta pantauan citra satelit kondisinya masih sangat rawan bagi aktivitas penerbangan pesawat," ujar Pujiono.

Penutupan bandara juga dipengaruhi arah angin yang masih belum mendukung akibat debu abu vulkanik Gunung Barujari. "Jadi arah angin atau musim ini juga menentukan," tutur dia.

Akibat penutupan ini, puluhan ribu penumpang dari dan menuju Lombok tidak terangkut. Padahal, sehari saja ada 4.000 penumpang yang tidak jadi berangkat atau datang. (Ndy/Sun)**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya