Fakta Baru Tewasnya Mahasiswi UNJ: Delea Dibonceng Pria

Namun, para petugas kolam renang mengaku tidak melihat wajah pria tersebut. Mereka juga tidak mengetahui identitasnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Nov 2015, 21:24 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 21:24 WIB
Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com
Kolam renang Arcici tempat mahasiswi UNJ Delea memberi les (Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian Delea Nur Alvita (20) menyisakan sejumlah tanda tanya. Keluarga merasa ganjil dengan keterangan polisi yang menyebut Delea tewas kecelakaan tunggal saat ke Bandung, Jawa Barat.

Kecurigaan ini menguat. Sebab, Sabtu 7 November 2015 malam, Delea dikabarkan sedang berada di kolam renang bersama seorang pria. Hal ini pun diamini oleh resepsionis dan supervisor kolam renang Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Dia itu tamu kolam kita terakhir waktu Sabtu malam. Dia mau ambil helmnya. Memang sama lelaki. Bahkan saya sempat melihat Delea diboncengi lelaki itu," ujar Supervisor Kolam Renang Arcici, Ristanto (52) kepada Liputan6.com, Rabu (11/11/2015).

Namun, Ristanto mengaku tidak melihat wajah pria tersebut. Dia juga tidak mengetahui identitasnya.

"Saya enggak tahu. Kan mau tutup, selain gelap, saya enggak nggeh," ujar alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.


Mahasiswa UNJ Delea Nur Avita (Audrey Santoso/Liputan6.com)

Dia tidak yakin jika Delea dalam pengaruh hipnotis pada malam itu, seperti kabar yang beredar. Dia tidak melihat tanda-tanda Delea dalam keadaan terhipnotis.

"Pulangnya itu ceria. Dia itu pamit dengan saya kok langsung," ungkap Ristanto.

Senanda, resepsionis yang menemani Ristanto di malam itu, Partini (32) mengamini Delea pergi dengan seorang pria. Dia juga tidak mengetahui siapa lelaki tersebut.

"Sepertinya masih muda, enggak tua. Tapi saya enggak ngeh itu siapa. Namanya tamu, masak kita awasi terus. Tapi bener dia pulangnya diboncengin, naik motor," ungkap Partini.


Pantauan Liputan6.com di lokasi, tidak ada satupun CCTV untuk merekam kejadian tersebut.

Sebelumnya, Delea ditemukan tewas mengenaskan, Minggu 8 November dini hari, di Jalan Raya Bandung, Kampung Pasir Nangka, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu. Saat itu, Delea berencana berkendara seorang diri menuju Bandung demi membuat kejutan kepada kekasihnya.

Motor merah bernopol B 4936 TDQ yang dikendarai korban ringsek karena diduga menghantam tembok gapura. Korban rupanya baru 2 hari mendapatkan sepeda motor dari ibundanya. Keluarga juga menyebut Delea tak mahir mengendarai sepeda motor. (Bob/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya