Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan tragis yang menewaskan Mahasiswa Univeristas Negeri Jakarta (UNJ) Delea Nur Alvita di Cianjur, Jawa Barat, menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Hal ini lantaran, keluarga tidak menyangka, kalau anaknya yang masih berumur 20 tahun itu berani mengendarai motor menuju ke Bandung, padahal masih belum mahir.
Hal ini pun diamini oleh sahabat satu kosan dan teman satu kampusnya di UNJ, Febrian (21). Dia pun mengatakan Delea, sapaan akrab almarhumah, baru bisa mengendarai motor.
"Motor itu kalau enggak salah datang Rabu atau Kamis. Sehari motor itu datang, baru bisa naik motor. Belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM) motor juga," ujar Febrian saat ditemui Liputan6.com di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Baca Juga
Bukan hanya itu, Febrian juga mengungkapkan bahwa dia bersama teman-teman satu kosannya sempat menjajal motor Delea dan membantu mengajari Delea mengendarainya.
"Kita nyobain motornya. Kita yang ngajarin dia juga di komplek perumahan. Masih susah almarhum mengendarai motornya. Yang ngajarin bukan saya, tapi Rere," tutur dia.
Namun, saat ingin ditemui, Rere sedang tidak berada di kosan dan berada di kampus untuk kuliah.
Febrian pun tak habis pikir, kenapa Delea, sahabatnya, yang belum mahir itu, berani mengendarai motor ke Bandung. "Saya enggak tahu, kenapa dia berani. Itu yang kami ingin tahu alasannya. Kenapa dia harus ke Bandung," tutup Febrian. (Dms/Ans)