Liputan6.com, Jakarta - Nama politikus PDIP Maruarar Sirait dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Maruarar diketahui telah lama mendampingi Jokowi.
Meski tak masuk dalam kabinet atau staf kepresidenan, pria yang akrab disapa Ara itu acap kali bertemu dan berbincang dengan Presiden Jokowi.
Pengalaman mendampingi Jokowi itulah yang membuat Ara mengetahui cara Jokowi saat mengambil keputusan terkait perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja. Dia mengatakan ada 2 hal yang dilakukan Jokowi jelang perombakan kabinet.
"Dalam melakukan itu (reshuffle), Presiden Jokowi hanya melakukan 2 hal, yaitu bekerja dan berpikir. Semuanya itu dilandaskan dengan pola pikir beliau, yaitu pertimbangan legal justice dan social justice," ujar Ara dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa 24 November 2015.
Baca Juga
Isu perombakan Kabinet Kerja berembus kencang belakangan ini. Namun, baik Jokowi maupun Jusuf Kalla mengatakan belum akan ada perombakan.
Terkait isu reshuffle, Profesor Riset Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, mengingatkan Jokowi tentang perlunya arah yang jelas bagi menteri baru untuk mendukung Presiden.
"Kita ingin arahnya jelas. Bukan hanya normatif saja. Tapi secara yang lainnya. Intinya jangan sampai ada gap (antarmenteri lagi)," kata Indria yang juga Dewan Pakar The Habibie Center itu. (Bob/Mut)*