Dartam Playboy, Dulu Ditolak Gadis Kini Ditolak Rumah Sakit

Pemerintah setempat masih akan berkoordinasi terkait nasib Dartam, playboy dalam pasungan.

oleh Aris Andrianto diperbarui 27 Nov 2015, 20:07 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 20:07 WIB
20151125-Dartam
Dartam dipasung selama 24 tahun. (Liputan6.com/Aris Andrianto)

Liputan6.com, Purwokerto - Dartam mendadak lemas. Ia yang awalnya terlihat semringah karena terbebas dari pasungan yang sudah dijalaninya 24 tahun harus balik kanan meski sudah sampai di RSUD Banyumas.

"Paling cuma 1 jam di sana," kata Sudar, perangkat Desa Pageraji Cilongok Banyumas, Jumat (27/11/2015).

Ia mengakui keputusan membawa Dartam ke rumah sakit memang terburu-buru. Alasannya, belum ada koordinasi antara Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.

Selain itu, Dartam juga belum mempunyai jaminan sosial kesehatan atau yang dikenal dengan Kartu Banyumas Sehat. Untuk membuat KBS, Dartam juga harus mempunyai KTP. Sementara sudah puluhan tahun Dartam tidak memiliki KTP lantaran menjalani pasungan.

Menurut Sudar, rumah sakit menolak Dartam karena Dartam tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Dartam juga tidak bisa berdiri karena terus jongkok akibat dikurung dalam pasungan yang sempit selama 24 tahun.

"Keluarganya juga tidak bisa menunggui karena tidak mempunyai uang," kata dia.



Untuk sementara, kata Sudar, Dartam akan dirawat di rumah Karsiwen, adiknya. Ia tidak akan dimasukkan lagi ke dalam pasungan dalam waktu dekat ini. "Dartam tidak mungkin ngamuk  karena tidak bisa berdiri lagi," ujar dia.

Karsiwen, 56 tahun, adik Dartam, mengaku sedih melihat saudaranya diperlakukan seperti itu. "Saudara saya ini manusia, bukan hewan," kata Karsiwen sambil menangis.

Pihak rumah sakit belum bisa memberikan penjelasan ketika dikonfirmasi soal tertolaknya Dartam.
"Saya sedang di luar kota. Tidak ada sinyal. Kalau sudah ada hasil, nanti saya kabari," kata Direktur RSUD Banyumas, AR Siswanto.

Jawaban yang sama juga diberikan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein. "Nanti saya cek dulu kebenarannya," kata dia.

Sebelumnya, Husein berkomitmen untuk menyembuhkan Dartam dan melepasnya dari pasungan yang sudah membelenggu Dartam sejak 24 tahun lalu.

Kronologi Penolakan Dartam

Setelah malam harinya Bupati Husein diserang netizen soal kondisi Dartam, pagi harinya Dartam direncanakan akan dirawat di rumah sakit.

Sekitar pukul 09.30 WIB, ambulans dari Puskesmas Jatisaba, Cilongok, datang untuk menjemput Dartam. Di situ sudah ada satu orang Babinsa dan polisi.

Pukul 10.00 WIB, gubuk yang selama ini ditinggali Dartam dibongkar sebagian untuk mengeluarkan Dartam. Pria yang waktu mudanya dikenal sebagai playboy ini tak bisa berdiri dan harus ditandu.

Sekitar pukul 10.15 WIB, ambulans meluncur ke RSUD Banyumas. Sudar, perangkat desa setempat, Babinsa, dan satu orang polisi ikut mengantar Dartam.

Pukul 11.30 WIB, Dartam sampai di RSUD Banyumas. Ia lalu dimasukkan ke instalasi gawat darurat untuk diperiksa.

Satu jam kemudian, Dartam disuruh pulang karena tidak bisa berdiri dan mengurus diri sendiri. Pun keluarganya tidak bisa mendampingi karena tidak mempunyai biaya.

Pukul 13.30 WIB, Dartam sampai di rumah Karsiwen, adiknya. Ia lalu dimasukkan ke dalam kamar dan tidak dipasung lagi.

Kala remaja, Dartam dikenal sebagai playboy yang sukses memikat banyak lawan jenis. Jurus asmaranya yang ampuh membuatnya kerap bergonta-ganti pacar.

Namun pesona sang flamboyan itu mulai luntur tatkala cintanya ditolak oleh gadis pujaan hatinya dari Desa Jatisaba, Cilongok, Banyumas.

"Gadis itu lebih memilih laki-laki lain," kata adik Dartam, Karsiwem, warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, saat ditemui Liputan6.com, Rabu, 25 November 2015).

Penolakan itu membuat Dartam frustrasi. Depresi luar biasa. Ia dendam dengan penolakan sang gadis. Sampai akhirnya ia menderita sakit jiwa dan dipasung. (Hmb/Sun)**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya