Kepala BIN Sutiyoso: Sidang MKD Lama-lama Aneh, Mulai Mengarahkan

Publik menaruh harapan kepada MKD menjalankan tugas secara profesional. Masyarakat ingin tahu keterlibatan Setya Novanto di kasus tersebut.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Des 2015, 02:31 WIB
Diterbitkan 05 Des 2015, 02:31 WIB
20150630-Sutiyoso-ikuti-Fit-and-Proper-Test-calon-BIN-Jakarta-Sutiyoso6
Calon Kepala BIN, Sutiyoso menyapa awak media usai jalani uji kelayakan dan kepatutandi Jakarta, Selasa (30/6/2015). Sutiyoso merupakan calon tunggal Kepala BIN yang diajukan Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso, angkat bicara terkait sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) soal dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.

Sutiyoso menilai, sidang MKD yang sudah berjalan dua kali itu makin terlihat aneh. Anggota MKD mulai terlihat mengisi kepentingan politik masing-masing dalam persidangan tersebut.

"Mulai mengarahkan, awalnya enggak tapi lama-lama agak aneh-aneh," kata Sutiyoso di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Jumat (4/12/2015) malam.

Menurut dia, MKD  seolah-olah ingin menyudutkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang bertindak sebagai pengadu.‎

"Jangan jadikan pelapor jadi penyakitan (pelaku)," kata Sutiyoso.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, publik menaruh harapan kepada MKD menjalankan tugasnya secara profesional. Sebab, masyarakat luas ingin mengetahui keterlibatan Setya Novanto dalam tindakan yang dituduhkan itu.

"Kita hanya ingin MKD melakukan tugasnya secara profesional, kalau sebaliknya rakyat tidak puas dan akan marah," pungkas Sutiyoso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya