Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso, angkat bicara terkait sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) soal dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.
Sutiyoso menilai, sidang MKD yang sudah berjalan dua kali itu makin terlihat aneh. Anggota MKD mulai terlihat mengisi kepentingan politik masing-masing dalam persidangan tersebut.
Baca Juga
"Mulai mengarahkan, awalnya enggak tapi lama-lama agak aneh-aneh," kata Sutiyoso di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Jumat (4/12/2015) malam.
Menurut dia, MKD seolah-olah ingin menyudutkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang bertindak sebagai pengadu.
"Jangan jadikan pelapor jadi penyakitan (pelaku)," kata Sutiyoso.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, publik menaruh harapan kepada MKD menjalankan tugasnya secara profesional. Sebab, masyarakat luas ingin mengetahui keterlibatan Setya Novanto dalam tindakan yang dituduhkan itu.
"Kita hanya ingin MKD melakukan tugasnya secara profesional, kalau sebaliknya rakyat tidak puas dan akan marah," pungkas Sutiyoso.