12 Pesawat Tempur 'Gempur' Yogyakarta Pekan Depan

Liputan6.com, Yogyakarta - Langit Yogyakarta akan bergemuruh pekan depan. Saat itu pesawat-pesawat tempur akan hilir mudik di kawasan udara Kota Pelajar tersebut.

Namun pesawat pesawat tempur itu tak akan bertempur. Mereka juga akan unjuk kebolehan bermanuver dalam acara Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 yang digelar 19-20 Desember 2015 di Lanud Adi Sucipto.

"Karena itu, kami mohon maaf kepada masyarakat kalau terganggu dengan suara pesawat-pesawat tempur ini," ujar Kapentak Adisutjipto Mayor Sus Hamdi Londong di Yogyakarta, Sabtu (12/12/2015).

Londong mengatakan sejak 18 Desember 2015 sejumlah pesawat tempur akan berdatangan ke Lanud Adisutjipto. Pesawat tempur yang akan menggetarkan langit Yogyakarta itu terdiri atas Sukhoi hingga Pegasus. Dua pesawat Sukhoi, 2 pesawat T50, 2 pesawat F16, dan 6 pesawat Pegasus akan unjuk kebolehan.

"Pada kesempatan nanti, masyarakat dipersilakan melihat pesawat baru TNI AU yang dipamerkan. Bahkan diberi kesempatan untuk terbang joy flight keliling Yogyakarta," ujar dia.

Sementara itu, Kol (Pnb) Azhar Adhitama sebagai Ketua Panitia Gebyar Dirgantara Yogyakarta mengatakan Adisutjipto Air Force Open Base atau Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 ini digelar untuk memperingati HUT ke-70 Sekbang TNI AU dan dipusatkan di Lanud Adisutjipto.

Selama acara berlangsung, pengunjung dapat menikmati demo Jupiters Aerobatik Team, demo udara pesawat Heli (Pegasus) dan pesawat lainnya. Lalu ada pula atraksi terjun payung, drumband taruna AU, hingga bazar otomotif.

"Kegiatan yang dipersembahkan untuk masyarakat umum ini semua bersifat gratis," ujar Azhar.

Azhar menuturkan pengunjung juga bisa mengikuti lomba Jupiter Runway Fun Run (JRFR) atau lari di landasan di bawah pesawat yang akan mendarat. Hanya butuh mengeluarkan kocek Rp 50 ribu saja untuk bisa merasakan sensasi tersebut.

Dengan membayar Rp 50 ribu, pengunjung sudah mendapatkan kaos dan minuman. "Jadi menariknya peserta bisa foto di bawah pesawat yang sedang take off maupun landing," ujar Azhar.**