Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mendapat sambutan kurang hangat dari para guru yang datang dalam puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) PGRI. Hal itu terjadi karena para guru kecewa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak hadir dalam acara tersebut.
Maski mendapat sambutan kurang mengenakan, Menteri Puan tetap bersemangat membacakan pidato Jokowi. Dia pun meyampaikan salam hangat kepada seluruh guru dari orang nomor satu di Tanah Air ini.
"Saya mewakili Presiden Jokowi menyampaikan salam hangat kepada seluruh guru Indonesia yang hadir pada kesempatan ini," kata Puan di Stadion GBK, Minggu (13/12/2015).
Puan mengatakan, presiden sebenarnya sudah dijadwalkan menghadiri acara ini. Namun, karena ada kepentingan lain, dengan berat hati dia membatalkannya.
Baca Juga
"Tadi Pak Presiden mau hadir, tapi beliau mengikuti kegiatan lain. Jadi nggak bisa datang," tutur dia tanpa memberikan keterangan jelas kegiatan apa yang diikuti Jokowi.
Dalam sambutannya, Puan menyebut guru punya peranan penting bagi bangsa ini. Sebab, pembangunan bisa terwujud karena peran guru.
Advertisement
"Guru punya tanggung jawab tinggi dalam membangun bangsa. Yaitu dengan cara mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan karakter dan meningkatkan kualitas hidup manusia yang berakhlak serta menguasai ilmu pengetahuan," kata Puan.
Selain itu, dia pun meminta agar guru memperkuat mutu pelayanan bagi seluruh peserta didiknya. Tak peduli di mana guru itu bertugas.