Liputan6.com, Jakarta - Februari 2013, pesawat baru TNI Angkatan Udara diserahterimakan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro ke TNI. Pesawat T-50i Golden Eagle ini menggantikan pesawat latih TNI AU jenis Hawk MK 53 yang telah mengudara sejak 1980.
T-50i Golden Eagle merupakan pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea Selatan. Pesawat tersebut sudah dilengkapi dengan persenjataan untuk berbagai misi.
Pesawat ini dilengkapi kanon gatling internal 3 laras General Dynamics 20 mm yang mampu menembakkan 2.000 peluru per menit.
Alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut ditenagai mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds dengan after burner dan 11.000 pounds dengan tenaga Mil Power. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara (1.600 km/jam).
Pesawat tersebut dikirim menggunakan penerbangan kargo dan ferry secara bertahap. Kontrak pembelian 16 pesawat itu ditandatangani pada 25 Mei 2011 dengan nilai US$ 400 juta.
Pukul 09.40 WIB, Minggu (20/12/2015), salah satu dari pesawat tersebut jatuh di sekitar Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Sang pilot tewas dalam musibah itu.
Baca Juga
Humas SAR DIY Daru mengatakan satu awak pesawat diketahui meninggal dunia atas nama Kapten Pen Dwi dan telah dievakuasi ke RS Hardjolukito. "Itu informasi awalnya. Namun satu lagi selamat belum dipastikan apakah luka lukanya," ujar Daru kala itu.
Hingga berita ini diturunkan pihak Lanud Adisutjipto belum memberikan informasi terkait kejadian ini. Humas lanud pun tidak bisa dihubungi melalui telepon.
BPBD Yogyakarta, dalam pesan singkat, mengabarkan pesawat berjenis T-50i Golden Eagle itu jatuh saat memeriahkan Atraksi Gebyar Dirgantara AAU Yogya.
Advertisement
Berikut spesifikasi T-50i Golden Eagle pada laman resmi TNI AU:
Karakteristik umum
- Kru: 2
- Panjang: 42 ft 7 in (12.98 m)
- Lebar sayap: 30 ft 1 in (9.17 m)
- Tinggi: 15 ft 8.25 in (4.78 m)
- Berat kosong: 14,200 lb (6,441 kg)
- Berat maksimum lepas landas: 26,400 lb (11,985 kg)
- Mesin: 1× General Electric F404 afterburning turbofan
 Dorongan kering: 11,925 lbf (53.07 kN)
 Dorongan dengan afterburner: 17,775 lbf (79.1 kN)
Performa
- Kecepatan maksimum: Mach 1.4
- Jarak jangkau: 1,150 mi ()
- Batas tertinggi servis: 48,000 ft (14,630 m)
Persenjataan
- Guns: 1× M61A1 Vulcan 20 mm Gatling gun
- Rockets: LAU-3/68
- Missiles:
 Air-to-air: 2× AIM-9 Sidewinder
 Air-to-ground: 6× AGM-65 Maverick
- Bombs: 5× CBU-58 cluster, 9× Mk 82, 3× Mk 83/MK 84, and 9× Mk 20.