Liputan6.com, Depok: W.S. Rendra akan dimakamkan di Bengkel Teater Rendra di Citayam, Depok, Jawa Barat, Jumat (7/8). Berdasarkan pengumuman pihak keluarga, Rendra akan dimakamkan setelah salat Jumat.
Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka di Perumahan Pesona Depok Blok AV No 5,Depok, Jabar. Sejumlah tokoh mulai berdatangan ke rumah duka Mereka antara lain, mantan Menteri Sekretaris Negara, Moerdino, artis Widyawati, dan mantan Anggota KPU Mulyana W. Kusumah. Terlihat pula, aktivis 74, Hariman Siregar melayat.
Rendra merupakan sastrawan besar yang dimiliki Indonesia. Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika dia duduk di bangku SMP. Saat itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ternyata ia juga piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya.
Puisi pertamanya dipublikasikan pada tahun 1952 melalui majalah Siasat. Setelah itu, puisi-puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah pada saat itu.
Orang-Orang di Tikungan Jalan adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Selengkapnya saksikan video berita berikut.(AND)
Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka di Perumahan Pesona Depok Blok AV No 5,Depok, Jabar. Sejumlah tokoh mulai berdatangan ke rumah duka Mereka antara lain, mantan Menteri Sekretaris Negara, Moerdino, artis Widyawati, dan mantan Anggota KPU Mulyana W. Kusumah. Terlihat pula, aktivis 74, Hariman Siregar melayat.
Rendra merupakan sastrawan besar yang dimiliki Indonesia. Bakat sastra Rendra sudah mulai terlihat ketika dia duduk di bangku SMP. Saat itu ia sudah mulai menunjukkan kemampuannya dengan menulis puisi, cerita pendek dan drama untuk berbagai kegiatan sekolahnya. Bukan hanya menulis, ternyata ia juga piawai di atas panggung. Ia mementaskan beberapa dramanya.
Puisi pertamanya dipublikasikan pada tahun 1952 melalui majalah Siasat. Setelah itu, puisi-puisinya pun lancar mengalir menghiasi berbagai majalah pada saat itu.
Orang-Orang di Tikungan Jalan adalah drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah duduk di SMA. Penghargaan itu membuatnya sangat bergairah untuk berkarya. Selengkapnya saksikan video berita berikut.(AND)