Ibu yang Dimaki Ahok: Biar Susah, Saya Tak Butuh Rp 100 Miliar

Yusri hanya ingin Ahok meminta maaf langsung kepadanya. Dia juga menampik kalau aksinya dianggap politik.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Des 2015, 06:37 WIB
Diterbitkan 28 Des 2015, 06:37 WIB
Disebut Maling oleh Ahok, Ibu Muda Koja Ini Dicemooh Tetangga
Semua bermula kala ibu muda 32 tahun itu sakit hati lantaran 3 kali disebut maling oleh Ahok di depan publik.

Liputan6.com, Jakarta - Ibu muda dari Koja, Yusri Isnaeni (32) mengaku tidak membutuhkan uang Rp 100 miliar yang dituntutnya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut dia, uang miliaran rupiah itu bukanlah tujuan utama melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya.

Pernyataan itu, kata dia, sekaligus untuk menampik tudingan miring dari banyak pihak yang menyebutkan dirinya hanya mencari sensasi ataupun mencari uang dengan cara singkat.

"Jangan karena saya tuntut Ahok uang Rp100 miliar terus saya disangka cari duit. Tujuan saya itu Ahok menyadari bahwa dirinya tidak bisa semena-mena dengan warganya dengan menyebut maling," kata Yusri saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta Utara, Senin (28/12/2015).

"Biar saya susah, saya tidak butuh Rp 100 miliar. Ahok minta maaf terbuka. Itu aja," imbuh dia.

Ia menuturkan, dirinya hanya ingin Ahok meminta maaf langsung kepadanya. Dia juga membantah tudingan Ahok yang menyebutkan dirinya bermain politik. Yusri mengaku hanya ibu rumah tangga biasa. Adapun kesibukannya saat ini lantaran dirinya menjadi anggota LSM Gerakan Masyarakat Tanpa Narkoba (Gempana).

"Jadi jangan mentang-mentang pejabat terus ngomong seenaknya. Saya nggak ikut politik. Ngerti juga nggak. Sekarang cuma aktif di Gempana itu aja," tutur dia.

Sementara Ibunda Yusri, yakni Mulyati (55) juga menyatakan, pihaknya tidak butuh uang Rp100 miliar. Dirinya yakin sang anak yang menuntut Ahok bukan berarti mengambil kesempatan dalam kesempitan. Namun hanya ingin Ahok menarik ucapannya dan meminta maaf terkait tudingan maling.

"Bukannya kita pingin sekian miliar. Kan bisa ngomong baik-baik dengerin dulu harusnya," pungkas Mulyati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya