Polisi Korban Penembakan di Polsek Sinak Alami Trauma

Kedua polisi korban penembakan di Polsek Sinak dievakuasi terpisah karena kondisi pesawat yang tak mencukupi.

oleh Katharina Janur diperbarui 28 Des 2015, 17:24 WIB
Diterbitkan 28 Des 2015, 17:24 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jayapura - Anggota Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, masih mengalami trauma berat atas kejadian penembakan yang dilakukan terhadap 3 rekannya oleh kelompok orang bersenjata.

Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso menyebutkan, Bripda Rian, salah satu korban selamat dari penembakan itu, saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika di Kabupaten Mimika. Rian dievakuasi langsung dengan pesawat perintis beregister PK-JBS.

"Bripda Rian mengalami tembakan pada lengan bagian kanan. Rian dievakuasi bersama Bripda Dumupa yang juga lolos dalam penyerangan itu. Keduanya dievakuasi terpisah karena kondisi pesawat yang tak mencukupi," kata Yustanto di Papua, Senin (28/12/2015).

Lalu, Bripda Dumupa kondisinya shock berat dan masih mengalami trauma. "Dumupa tak mengalami luka akibat tembakan dan penyerangan, tetapi dia shock. Bripda Dumupa masih berada di Polres Mimika untuk dimintai keterangan," jelas dia.

Minggu 27 Desember 2015 malam, 3 dari 5 anggota polisi tewas ditembak kelompok orang bersenjata. Ke-5 anggota polisi ini diserang 25 orang yang masuk dari pintu belakang Polsek, atas bantuan dari DK, yang merupakan warga asli setempat yang sejak 4 tahun lalu telah menjadi tenaga bantuan di kantor polisi itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya