Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memastikan prajurit TNI yang menembak mati tiga anggota Polres Way Kanan Lampung akan dipecat dari satuan. Pasalnya, prajurit TNI tersebut sudah menghilangkan nyawa manusia.
"Ya pastilah (dipecat), kalau sudah menghilangkan nyawa ya," kata Maruli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Baca Juga
KSAD menyampaikan ada proses hukum yang harus dilalui prajurit TNI pelaku penembakan. Kendati begitu, Maruli meyakini pelaku akan diberikan sanksi berat karena perbuatannya.
Advertisement
"Tapi kita kan ngomong hukum nih ya, hukum itu ada prosedur dan segala macam. Tapi kalau sudah sampai orang meninggal ya kemungkinan besar lah," kata Maruli.
Sebelumnya, dua anggota TNI yakni Kopda Basarsyah dan Peltu Yohanes Lubis yang terlibat dalam penembakan tiga anggota Polres Way Kanan Lampung saat penggerebekan judi sabung ayam ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan status tersangka ini merupakan hasil investigasi bersama antara Polda Lampung dan Kodam Sriwijaya.
"Terduga Kopda Basarsyah sudah menjadi tersangka penembakan. Sementara itu, Peltu Yohanes Lubis juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian," ujar Mayjen Eka dalam konferensi pers di Mapolda Lampung.
"Pelaku mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi tempat ia membuang senjata setelah penembakan," ungkapnya.
Kopda Basarsyah dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP serta Pasal 1 Ayat (1) UU Darurat RI No. 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
Sementara itu, Peltu Yohanes Lubis yang terlibat dalam kasus perjudian sabung ayam dijerat Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Â
Kapolda Lampung Bicara soal Isu Setoran Judi Sabung Ayam di Balik Penembakan 3 Polisi
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika minta bukti soal isu dugaan adanya setoran judi sabung ayam hingga disebut-sebut menjadi pemicu tewasnya tiga anggota polisi ditembak di Way Kanan, Lampung.
Peristiwa penembakan tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB, di lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi ya. Kalaupun ada, tunjukan, kita tidak menutup diri untuk memproses itu," tegas Helmy kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan telah menurunkan tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri hingga Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri untuk menyelidiki dugaan adanya setoran judi sabung ayam.
"Bahkan sebagai wujud keseriusan Polri terhadap hal ini dari Div Propam Polri, Irwasum Polri, Bid Propam Polda dan Itwasda Polda sudah turun untuk melakukan pengecekan lakukan pendalaman," ujar Helmy.
"Kalau tidak ada, ya kita akan bilang tidak ada. Tapi kalau misalnya ada, tentu ini akan dilakukan penindakan. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotannya yang terbukti melakukan pelanggaran," kata Kapolda Lampung.
Kapolda menegaskan bahwa jika informasi dugaan setoran tersebut benar adanya, maka baik dari Polri maupun TNI akan melakukan penindakan tegas.
"Begitu pun di situ disebutkan baik Koramil maupun Polsek terima, ya sudah kalau terima ya tindak dua-duanya. Dan saya yakin dari TNI juga melakukan penindakan kalau memang benar itu," tegasnya.
Helmy menekankan bahwa berbagai isu yang beredar itu tidak akan menghilangkan atau menggugurkan fakta terkait tewasnya tiga anggota polisi dalam insiden penembakan tersebut.
"Banyak sekali isu-isu, cerita-cerita, narasi-narasi yang beredar kalau dalam istilahnya mistifcation news, berita yang menyamarkan buat orang jadi bias atau mengalihkan fokus. Tidak lagi lihat pada fokus pokoknya yaitu penembakan kepada kasus-kasus lain, contohnya soal setoran," paparnya.
"Walaupun ada setoran tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan 3 orang meninggal ini adalah prsoalan kemanusiaan yang harus diungkap," pungkasnya.
Advertisement
Kapendam Sebut Ada Dugaan Setoran Judi Sabung Ayam ke Polsek
Sebelumnya, Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membeberkan adanya dugaan setoran dana sabung ayam ke pihak kepolisian.
Hal itu diketahui saat prajurit TNIÂ yang terlibat penembakan dan menewaskan tiga anggota Polri di Way Kanan beberapa waktu lalu menjalani pemeriksaan.
"Keterangan anggota sementara itu memang ada setoran atau duit yang dibagi mitranya yang jelas polsek," ucap Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.
Â
