Liputan6.com, Jakarta - Mirna Salihin, wanita muda yang tewas usai minum kopi di sebuah kedai kopi, Minggu 10 Januari kemarin dimakamkan di TPU Gunung Gadung, Kota Bogor, Jawa Barat. Hasil pemeriksaan tim forensik kepolisian mengungkap, ada zat berbahaya dalam kandungan kopi yang dikonsumsi korban, yaitu racun sianida.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (11/1/2016), korban dilaporkan sempat mengalami kejang-kejang sesaat setelah meminum kopi dan akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Meski demikian, polisi belum berani menyimpulkan apakah kasus ini kuat nuansa pelanggaran pidana.
Advertisement
Seorang pegawai kedai kopi melihat korban duduk satu meja bersama 2 orang temannya. Setelah meminum kopi, tubuh korban kejang-kejang.
Baca Juga
Ayah Mirna Salihin, Dermawan mengaku menerima banyak pertanyaan, baik dari teman dan para sahabat korban maupun keluarga terkait kejadian yang menimpa putrinya. Namun Dermawan tidak mengenal teman Mirna yang sempat bertemu di rumah sakit.
Belakangan dalam akun media sosial Facebook Jessica Ngadimin, mengklarifikasi pemberitaan yang mengkaitkan namanya dalam kematian Mirna Salihin.
Dalam status yang diunggah pada Sabtu kemarin menegaskan, pemberitaan yang mengunggah foto Jessica Ngadimin dalam pesan berantai tentang dugaan pembunuhan Mirna adalah tidak benar. Akun yang mengatasnamakan Jessica Ngadimin itu juga meminta pihak yang memberitakan dirinya untuk meralatnya.