Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menawarkan operator angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk beralih ke bisnis bus. Mereka bisa bergabung ke PT Transjakarta bila berminat beralih bisnis dari angkutan kota ke bus.
"Saya bilang sama mereka, Anda boleh beli bus yang besar gabung ke Transjakarta. Nanti yang kecil-kecil jual aja ke pinggir kota. Atau kalau mau yang masih bagus, silakan manfaatkan jalan-jalan inspeksi," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, angkutan kota sekelas KWK dan mikrolet seharusnya berperan seperti feeder dan angkutan perumahan untuk warga yang tinggal di perbatasan. Nyatanya, mereka juga berkeliaran di jalan-jalan utama ibu kota.
"Hampir 70 persen kendaraannya di atas 10 tahun. KIR juga kita pertanyakan. Kalau ngetem sembarangan akan kami tindak. Bus kami makan banyak nih, Anda pasti tersingkir," kata Ahok.
Baca Juga
Karena itu, suami Veronica Tan itu mengajukan solusi kepada KWK untuk bergabung bersama Transjakarta. Bila tidak mau berubah, Ahok yakin KWK akan bangkrut karena sopir akan direkrut menjadi sopir Transjakarta. Seluruh rute juga akan diisi oleh bus yang sudah terintegrasi dengan Transjakarta.
"Saya sudah baik hati, kalau Anda enggak mau ikut juga nanti Anda yang bangkrut. Nanti sopir-spoir nya juga kita akan rekrut. Inilah satu-satunya cara kita perbaiki sistem transportasi kita. Transjakarta harus kuasai seluruh rute dan 24 jam atau swasta yang mau masuk harus kita terima dan enggak ada kuota, siapa duluan masuk aja," jelas Ahok.
"Masalah waktu, ya enggak apa-apa. Tapi setahun ini bukan berarti saya diam aja. Kalau ngetem sembarangan, KIR enggak beres, tetap kita sikat," pungkas Ahok.