VIDEO: Korban Teror di Thamrin Diminta Biaya Pengobatan

Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan menjamin seluruh biaya pengobatan korban.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2016, 19:54 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 19:54 WIB
VIDEO: Korban Teror di Thamrin Diminta Biaya Pengobatan
Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan menjamin seluruh biaya pengobatan korban.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan di kedai kopi starbucks, masih membuat Andi Dina Novianti trauma. Hingga siang tadi, ia hanya terbaring lemas di rumahnya di Jalan Lodan, Pademangan, Jakarta Utara.

Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (15/1/2016), saat terjadi ledakan, Dina tengah berada di dalam Starbucks. Dalam kondisi gelap akibat asap tebal, Dina melihat sejumlah orang tergeletak.

Dina mendapat 15 jahitan di tangan, kaki, punggung dan kedua telinganya. Meski menjadi korban ledakan bom, pihak Rumah Sakit Mandiri Ibu dan Anak tetap meminta biaya pengobatan.

Sementara itu, 5 dari 6 korban luka akibat ledakan dan tembakan di kawasan Sarinah yang dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo kondisinya mulai membaik. Namun satpam berinisial R yang terkena tembakan di bagian kepala masih koma dan akan menjalani operasi lanjutan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siang tadi juga ke RS Abdi Waluyo untuk mengecek kondisi korban. Dalam peristiwa ini, seorang warga Kanada tewas dan 4 warga dari Belanda, Austria, Jerman serta Aljazair menderita luka-luka.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya