Liputan6.com, Jakarta - Ledakan di kedai kopi starbucks, masih membuat Andi Dina Novianti trauma. Hingga siang tadi, ia hanya terbaring lemas di rumahnya di Jalan Lodan, Pademangan, Jakarta Utara.
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (15/1/2016), saat terjadi ledakan, Dina tengah berada di dalam Starbucks. Dalam kondisi gelap akibat asap tebal, Dina melihat sejumlah orang tergeletak.
Baca Juga
Baca Juga
Dina mendapat 15 jahitan di tangan, kaki, punggung dan kedua telinganya. Meski menjadi korban ledakan bom, pihak Rumah Sakit Mandiri Ibu dan Anak tetap meminta biaya pengobatan.
Advertisement
Sementara itu, 5 dari 6 korban luka akibat ledakan dan tembakan di kawasan Sarinah yang dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo kondisinya mulai membaik. Namun satpam berinisial R yang terkena tembakan di bagian kepala masih koma dan akan menjalani operasi lanjutan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siang tadi juga ke RS Abdi Waluyo untuk mengecek kondisi korban. Dalam peristiwa ini, seorang warga Kanada tewas dan 4 warga dari Belanda, Austria, Jerman serta Aljazair menderita luka-luka.