JK Beri Sinyal Dukung Rapimnas Ical dengan Syarat

JK yakin Ical tak akan mengkhianati hasil kerja sama yang dibuat bersamanya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Jan 2016, 07:13 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2016, 07:13 WIB
20151019- Jusuf Kalla-Jakarta
Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat wawancara khusus dengan Tim Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/10/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Liputan6.com, Jakarta - Rumah kediaman pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di bilangan Jakarta Selatan, menjadi markas para politisi senior Partai Golkar. Mereka tergabung dalam tim transisi mengadakan 'rapat rahasia'.

Rapat yang dihadiri oleh Akbar Tandjung, Agung Laksono, Siswono Yudo Husodo, Ginandjar Kartasasmita, Abdul Latief, dan Emil Salim itu pun dikatakan oleh JK hanya ajang semakin menguatkan Golkar bisa bersatu.

"Di dalam bertukar pikiran dengan satu tujuan, bagaimana Golkar bersatu untuk tetap mempunyai peran baik dalam kepartaian Indonesia sekarang dan ke depannya," ujar JK usai melaksanakan rapat di kediamannya.

Mantan Ketua Umum Golkar itu pun menaruh perhatian terhadap Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diadakan oleh kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Dia pun menyiratkan mendukung Rapimnas tersebut. Dengan syarat berujung pada Musyawarah Nasional bersama.

"Kita juga tentu mengharapkan Rapimnas besok berlangsung dengan semangat demokratis. Kita harapkan sebagaimana yang disetujui, Rapimnas mengarah kepada persatuan baru berjalan, kalau ada Munas yang berlangsung didahului dengan rekonsiliasi," kata JK, Jakarta, Jumat (23/1/2016).

Menurut dia, hal itu semakin menemukan titik terang, karena sudah berdasarkan keputusan bersama antara dirinya, Agung Laksono dan Ical.

"Semangat itu (mengadakan Munas) sebenarnya sudah tercemin dalam persetujuan yang telah ditandatangani oleh Agung dan Ical dan juga saya, cara untuk menyelesaikan menuju ke persatuan itu," tegas JK.

Dia pun berkeyakinan, Ical tak akan mengkhianati hasil kerja sama yang dibuat bersamanya.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Ical. Intinya, semua punya keinginan sama untuk bersatu," pungkas JK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya