Destinasi: Onde Mande, Cantik Nian Pesisir Selatan di Sumbar

Kabupaten Pesisir Selatan memiliki keindahan laut hingga kuliner ketan lezat.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jan 2016, 13:53 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2016, 13:53 WIB
Destinasi: Onde Mande, Cantik Nian Pesisir Selatan di Sumbar
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki keindahan laut hingga kuliner ketan lezat.

Liputan6.com, Padang - Berwisata ke Sumatera Barat, tidak hanya Kota Padang yang menarik untuk dikunjungi. Ada Kabupaten Pesisir Selatan yang juga memiliki beragam pesona wisata, mulai dari keindahan laut hingga kuliner ketan lezat.

Pesisir Selatan, nama kabupaten di Padang, Sumatera Barat, memang tak sepopuler Bali yang terkenal dengan pantainya dan Raja Ampat dengan wisata bawah lautnya. Padahal, Pesisir Selatan punya keduanya.

Kali ini, kita akan menjelajahi kawasan Pesisir Selatan.

Perjalanan dimulai dari Ibu Kota menuju Padang, Sumatera Barat, menggunakan jalur udara dan mendarat di Minangkabau Airport dengan waktu tempuh 1,5 jam. Masih dibutuhkan waktu 2 jam lagi dengan jalan darat untuk sampai di Kabupaten Pesisir Selatan.

Nah, sampailah di Kabupaten Pesisir Selatan.

Salah satu tempat yang paling ikonik yang wajib dikunjungi adalah jembatan akar. Daya arif lokal itu menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Di bawah jembatan akar ada Sungai Bayang yang begitu jernih dan arusnya tak terlalu deras. Tak ada salahnya kita menenangkan diri sejenak sambil mendengarkan gemericik air di sana.

Masih ada lagi wisata di Kabupaten Pesisis Selatan yang wajib dikunjungi, yaitu Puncak Bukit Mandeh. Tempat itulah yang diklaim sebagai Raja Ampat-nya Sumatera Barat.

Pemandangan bawah laut di sana tak kalah dengan Raja Ampat. Ada 8 titik penyelaman yang menarik dikunjungi, salah satunya bangkai kapal Bulungan yang tenggelam.

Namun, menyelam di bangkai kapal yang tenggelam itu memerlukan kehati-hatian ekstra.

Kita pun tak perlu waktu lama untuk menemukan spesies-spesies unik saat menyelam.

Kita akan melihat electric clam, spesies makhluk bawah laut berwarna jingga kemerahan yang sesekali mengeluarkan cahaya seperti sengatan listrik. Jika jeli, kita juga bisa menemukan stone fish, ikan yang sangat menyerupai karang.

Di sana banyak biota kecil yang berukuran sekitar 5 cm, seperti siput air spanish dancer. Penyu spesies langka juga dapat ditemukan di sana.

Setelah puas menyelam, masih ada satu hal lagi yang dapat menjadi pelengkap perjalanan wisata. Ya, wisata memanjakan lidah dan perut alias wisata kuliner.

Ada ketan duren dan teh telur yang akan membuat kita menelan ludah dan tak tahan untuk mencicipinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya