Kapolri: Pistol Afif Teroris Thamrin Bukan dari Lapas Tangerang

Pistol-pistol milik Lapas Tangerang dan jatuh ke jaringan teroris tersebut rencananya digunakan untuk aksi teror.

oleh Andrie Harianto diperbarui 24 Jan 2016, 12:44 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2016, 12:44 WIB
20160122-Kapolri Badrodin Haiti Ungkap Pengembangan Kasus Teror Jakarta
Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan) memperlihatkan barang bukti hasil pengungkapan kasus teror di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016). Kapolri mengungkap pengembangan kasus teror di berbagai wilayah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Teroris Sunakim alias Afif dalam aksinya menggunakan pistol untuk menembak ke arah polisi. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan, pistol yang digunakan Afif bukan didapat dari Lapas Tangerang.

"Tidak, tidak. Itu bukan dari Lapas (Tangerang) yang hilang dicuri, itu rakitan," kata Kapolri saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (24/1/2016).

9 pucuk senjata api jenis pistol milik Lapas Kelas I Tangerang hilang. Hal itu diketahui justru bukan dari laporan pihak Lapas sendiri, namun berdasarkan hasil pengembangan kelompok-kelompok teror Thamrin.

"Ya tahunya setelah terbongkar ini, dan hasil pengembangan teror Thamrin," kata Badrodin.

Informasi yang dihimpun, selain pistol, ratusan amunisi juga raib dari gudang senjata Lapas Tangerang.

Badrodin mengatakan, pistol-pistol milik Lapas Tangerang dan jatuh ke jaringan teroris tersebut rencananya akan digunakan untuk aksi teror.

Disinyalir para pelaku memberikan dukungan kepada kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Poso pimpinan Santoso.

Dalam kasus ini, Densus 88 Antiteror menangkap seorang di Bekasi, Jumat 22 Januari 2016 malam. Sepekan sebelumnya, Sabtu 16 Januari 2016, satuan berlogo burung hantu ini 'meminjam' 5 tahanan terorisme dari Lapas Tangerang guna kepentingan penyidikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya