9 Pistol Milik Lapas Tangerang Jatuh ke Tangan Teroris

Kapolri menegaskan, 9 pucuk pistol yang jatuh ke tangan teroris hasil curian dari Lapas Tangerang.

oleh Andrie Harianto diperbarui 23 Jan 2016, 17:44 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2016, 17:44 WIB
20160122-Kapolri Badrodin Haiti Ungkap Pengembangan Kasus Teror Jakarta
Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan) memperlihatkan barang bukti hasil pengungkapan kasus teror di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016). Kapolri mengungkap pengembangan kasus teror di berbagai wilayah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Jumat 22 Januari 2016 malam, berperan sebagai penyedia senjata api. Lebih mengejutkannya, senjata api tersebut berasal dari hasil curian di Lapas Tangerang.

Dari tangan terduga Ronal alias Alfa, Densus 88 antiteror menyita sebanyak 9 pucuk senjata api jenis pistol.

"Tersangka berperan sebagai penyedia senjata api," kata Badrodin kepada Liputan6.com, Sabtu (23/1/2016).

Saat disinggung asal mula pistol tersebut berasal dari Lapas Tangerang, orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu tidak membantah.

"Itu hasil curian dari Lapas," ujar Badrodin.

Dalam jumpa pers yang digelar Jumat 22 Januari 2013 malam, Badrodin memaparkan pengungkapan terkait sel teroris yang memberikan dukungan untuk kelompok teroris Santoso.

Pengungkapan yang dilakukan terhadap kelompok ini, Densus 88 menangkap 7 orang.

"7 orang ini terkait kepemilikan senjata api dan rencana melakukan amaliyah. Serta dukungan terhadap MIT (Majelis Mujahiddin Indonesia) pimpinan Santoso," beber Badrodin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya