Disebut sebagai Calon Ketum Golkar, Ini Kata Ade Komaruddin

Bagi Akom yang penting adalah bagaimana caranya bisa mempersatukan kedua kubu partai yang terpecah belah itu.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Jan 2016, 02:54 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 02:54 WIB
20160118- Ade Komaruddin Sampaikan Tiga Poin Hasil Rapim Fraksi-Jakarta-Johan Tallo
Ketua DPR, Ade Komaruddin menggelar Konferensi Pers, Jakarta, Senin (18/1/2016). Pimpinan DPR sepakat akan segera mengundang Kapolri dan Pimpinan KPK untuk klarifikasi proses penggeledahan ruangan anggota DPR. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komaruddin atau Akom disebut-sebut sebagai salah satu calon ketua umum  di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar nanti.

Akom pun menanggapi soal pencalonan dirinya.

"Kalau saya, terus terang saja belum kepikiran. Saya masih memikirkan ini (DPR) dulu. Kalau teman-teman yang lain silakan saja," ujar Ade di Gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.

Akom melanjutkan, hukumnya fardhu kifayah kalau teman-teman yang lain mau bicara soal calon ketua umum. Akom pun menegaskan dirinya kini fokus memikirkan DPR saja.

Selain itu, bagi Akom yang penting adalah bagaimana caranya bisa mempersatukan kedua kubu partai yang terpecah belah itu.


"‎Intinya cuma satu, pikirkan dulu bagaimana mempersatukan semua elemen partai yang sudah terkotak-kotak dan tercerai-berai menjadi satu kotak kembali," ucap Akom.

"Kalau kita mau bicara Partai Golkar saat ini, itu dulu baru bicara yang lain-lain. Tapi itu kalimat mempersatukan memang gampang untuk diomonginnya, tapi menjalankannya yang susah," kata Akom.

Berkabung untuk Mukhniarti Basko

Ketua DPR Ade Komaruddin atau Akom pun menyampaikan rasa dukanya atas meninggalnya Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Mukhniarti Basko. Mukhniarti meninggal sekitar pukul 08.15 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

"Saya dan anggota DPR lainnya menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamya atas wafatnya Bu Hj Yanti," kata Akom di tempat yang sama.

Akom tak menyangka Mukhniarti berpulang cepat. Padahal sebelumnya Mukhniarti menggantikan anggota DPR yang juga wafat.

"Beliau (Mukhniarti) dulu ini pengganti, yang sebelumnya juga wafat. Sekarang beliau di luar dugaan kita juga beliau wafat," ucap Akom.

Akom mengatakan, dirinya mendengar bahwa pengganti dari Mukhniarti juga memiliki penyakit.

"Ya mudah-mudahan penyakit dari calon yang menggantikan ibu ini (Mukhniarti) sembuh penyakitnya agar dapat menjalankan tugas menggantikan beliau (Mukhniarti). Soal umur kita tidak bisa menyangka, itu urusan Tuhan Yang Maha Kuasa," terang Akom.

Mukhniarti lahir di Padang, 13 September 1960. Dia adalah anggota DPR Daerah Pemilihan Riau I. Jenazah Mukhniarti telah disemayamkan terlebih dulu di Gedung DPR sebelum diterbangkan ke Riau untuk dimakamkan di sana‎.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya