Agung Laksono: Jangan Sampai Lahir Partai Baru Kelima dari Golkar

Agung Laksono pun menerima SK Munas Riau diperpanjang oleh Menteri Hukum dan HAM.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Jan 2016, 00:28 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 00:28 WIB
20151217-Agung Laksono Siapkan Nama Pengganti Setya Novanto-Jakarta
Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono memberikan keterangan di Jakarta, Kamis (17/12/2015). (Liputan6com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Munas Riau Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie telah diperpanjang oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono pun menerima keputusan pemerintah tersebut.

"Jadi terhadap perpanjangan SK Munas Ancol itu saya terima. Namun demikian, sebaiknya bisa disempurnakan lagi komposisi personalnya," ucap Agung Laksono saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Agung setuju Munas Riau diperpanjang, namun dengan syarat direkonsiliasi. Artinya, melibatkan kedua belah pihak. Ia sekaligus mengingatkan jika ada yang harus dilakukan sebelum melaksanakan musyawarah nasional luar biasa atau Munaslub.

"Begitu pula di daerah. Selanjutnya siapkan munas di pusat dan musda di daerah. Kalau di DPP sudah selesai direkonsiliasi, diperbaiki, dan dilengkapi yang mencerminkan kedua kubu, barulah kita lakukan persiapan untuk munaslub," kata Agung.

"Setelah itu, baru kita bentuk panitia, bicarakan aturan dan kesepakatan. Sekarang kan murni hasil Munas Riau belum ada rekonsiliasi," sambung dia.

Agung menyebutkan, kedua kubu baik Ancol maupun Riau harus segera direkonsiliasi, direvisi masing-masing daerah agar tidak begitu saja diselesaikan dalam munaslub.

"Melalui munaslub, kita demokratis dan berkeadilan, artinya libatkan semua pihak tidak bisa serta merta begitu saja (munaslub), tetap harus dilakukan rekonsiliasi dengan masukan kedua unsur dari pusat dan daerah," papar Agung.

Agung pun menuturkan jika dirinya tidak tahu-menahu soal adanya partai atau kubu baru dari Golkar.

"Golkar tidak pernah setuju adanya partai baru dari Golkar, terutama akibat konflik internal ini. Saya mengimbau agar mereka yang deklarasikan partai baru itu kembali menjaga keutuhan partai dan tidak membuat permasalahan baru," seru Agung.

"Kita sudah lahir 4 partai dari kandungan dalam Golkar, jangan sampai lahir kelima (partai baru). Sekarang kita harus memperkuat lagi. DPP Munas Ancol tidak pernah bicarakan dan tidak ada niatan untuk lahirkan partai lagi," Agung menegaskan.

Jadi, lanjut Agung, seberat apa pun persoalan yang dihadapi, bakal ada akhirnya dengan adanya munaslub nanti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya