Liputan6.com, Jakarta - Permukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat kerap kebakaran. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun ingin membangun apartemen untuk warga Tambora.
"Saya tidak mau bangun rusun (rumah susun) lagi sekarang, tapi bangun apartemen," ujar Ahok, saat memberikan sambutan pada peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Krendang, Jakarta Barat, Rabu (3/2/2016).
Menurut Ahok, warga Tambora tampaknya sudah terbiasa dengan kebakaran rumah. Tak lama setelah itu, warga perlahan membangun kembali rumahnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak ingin hal itu terjadi lagi. Sebab, Pemprov DKI akan membeli lahan untuk membangun apartemen untuk warga.
"Deal ya? Kalau kebakaran jangan dibangun lagi. Kalau misalnya luas tanah milik bapak ibu 30 meter persegi, nanti bapak ibu dapat ganti ruginya unit apartemen tipe 36. Kami beri bapak ibu ganti rugi 1,5 kali lipat dari luas asal rumah bapak ibu," bujuk Ahok.
Baca Juga
Pemprov DKI Jakarta akan membeli tanah 8.000 meter persegi di kawasan Tambora untuk membangun rusun sekelas apartemen, lengkap dengan fasilitasnya.
Rusun tersebut nantinya akan selevel dengan Rusun Jatinegara Barat, yang kini menampung warga Kampung Pulo yang biasa berlangganan banjir kali Ciliwung.
RPTRA
Ahok hari ini meresmikan RPTRA Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Pembangunan ruang publik ini merupakan bagian dari program prioritas DKI pada 2015 yang menargetkan pembangunan 60 RPTRA.
Pada 2015 sendiri, ada 63 RPTRA yang dibangun. Pembangunan sepenuhnya memanfaatkan kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta.
Pemprov DKI menargetkan pembangunan 150 RPTRA di seluruh wilayah Ibu Kota. Pembangunan RPTRA ditujukan untuk menyediakan tempat berkumpul dan berbagi untuk warga.
RPTRA Krendang dibangun oleh PT Global Digital Niaga (blibli.com). Perusahaan tersebut juga tengah membangun RPTRA Kedoya Utara dan Meruya Selatan di Jakarta Barat, serta RPTRA Pulo Gundul di Jakarta Pusat.