Taufik Gerindra: Kami Tak Undang Ahok Bukan Berarti Anti, Tapi...

Para politisi terutama pesaing Ahok mempermasalahkan sikap kurang santun yang kerap dipertontonkan di muka umum.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Feb 2016, 18:51 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2016, 18:51 WIB
[FOTO] 'Si Cepot' Ikut Kampanye Gerindra
Kampanye Partai Gerindra di lapangan Bojongloa Bandung juga diwarnai dengan aksi salah satu simpatisan yang mengecat tubuhnya dengan warna merah (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mengumpulkan 14 tokoh yang menyatakan diri untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun tidak ada nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam undangan itu.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik mengatakan, tidak diundangnya Ahok dalam perhelatan 'Silaturahmi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta' ini karena Ahok berstatus sebagai gubernur, bukan bakal calon. Dia menampik pihaknya 'Anti-Ahok'.

"Kami bukan anti-Ahok, tapi Gerindra bukan Ahok. Karena konsep kami membangun tanpa menyakiti. Jelas itu," kata Taufik di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).

Sejauh ini, para politisi terutama pesaing Ahok mempermasalahkan sikap kurang santun yang kerap dipertontonkan di muka umum.

Di sisi lain, masih banyak cara yang bisa dilakukan dalam menjalankan program tanpa menyakiti atau bersikap lebih santun.

"Kita setuju gusur cuma jangan disakiti. Kan masih banyak cara membangun, menggusur jangan pakai tank, tentara enggak usah," imbuh Taufik.

Karena itu, silaturahmi ini juga bertujuan menyamakan visi dan ide. Sehingga memiliki titik temu dalam membangun Jakarta.

"Ini menarik karena semua tokoh dicalonkan dan mendeklarasikan diri berkumpul bagaimana membangun Jakarta satu. Kalau kepala banyak disatukan akan baik," ujar Taufik.

Adapun 14 tokoh yang diundang dalam hajat partai berlambang kepala Burung Garuda, antara lain Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Kwarnas Pramuja Adhyaksa Dault, Anggota DPR Gerindra Biem Benyamin, Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli, Hasnaeni (Wanita Emas), Pengamat Tata Kota Marco Kusumawijaya, dan Wakil Ketua DPRD dari PPP Abraham 'Lulung' Lunggana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya