PKS Harap Ada Solusi untuk Kemerdekaan Palestina di KTT OKI

Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) ke-5 dibuka hari ini di JCC, Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Mar 2016, 13:11 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 13:11 WIB
Swedia Resmi Akui Negara Palestina
"Kami (Swedia) berharap pengakuan negara ini akan membantu menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina yang macet".

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) ke-5 dibuka hari ini di JCC, Jakarta. Salah satu isu yang dibahas adalah soal kemerdekaan Palestina.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memuji dan mendukung langkah serta kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah dalam konferensi ini.

"Saya sangat mendukung konferensi OKI yang ke-5 ini. Isu utama yang akan dibahas adalah soal Palestina. Saya harapkan ada solusi dan aksi yang konkret yang bisa kita lakukan bersama," ujar politikus PKS yang juga merupakan anggota Komisi I DPR Sukamta di Jakarta, Minggu (6/3/2016).

"PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) sepertinya juga tidak terlalu bisa kita harapkan, karena resolusi DK (Dewan Keamanan) PBB sering tidak digubris oleh Israel," sambung dia.

Menurut dia, negara-negara Islam nanti bisa memberikan sanksi kepada Israel yang selalu berupaya menghalangi kemerdekaan Palestina secara utuh.

"Kalau perlu, dengan pertimbangan yang matang tentunya, negeri-negeri Arab dan muslim lainnya sebaiknya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Jjika diplomasi demi terwujudnya kemerdekaan Palestina terus menemui jalan buntu dan Israel terus melanggar hukum internasional," ucap Sukamta.

Karena itu, Sekretaris Fraksi PKS di DPR itu pun berharap agar KTT OKI ini bisa fokus dengan masalah Palestina.

"Persoalan Palestina jangan terlupakan oleh apapun. Konflik ISIS, Suriah, dan sebagainya, seolah menenggelamkan isu persoalan Palestina," pungkas Sukamta.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya