Menko Luhut: Kelompok Santoso Sudah Terkepung

Pihaknya akan mendorong agar peranan aparat teritorial, termasuk guru untuk melakukan deradikalisasi yang lebih signifikan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Mar 2016, 22:57 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 22:57 WIB
20151214- Luhut Panjaitan-Jakarta
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan penuhi panggilan MKD (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, operasi pengejaran kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah sudah memperoleh perkembangan yang signifikan. Ia menjamin, warga Poso tidak lagi mendapat intimidasi dari kelompok radikal pimpinan Santoso itu.

"‎Sekarang TNI-Polri sudah berhasil menggiring kelompok Santoso kepada satu titik di mana mereka relatif terkepung. Kita akan lihat ‎dalam beberapa minggu ke depan akan ada perkembangan signifikan," ucap Luhut ‎di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (11/3/2016). ‎

Selanjutnya, Ia berharap agar peran guru di sekolah-sekolah di Poso untuk meredam radikalisme dimaksimalkan. "Kua‎litas pendidikan tadi juga penting, menyangkut guru. Ini jadi utama," ujar Luhut.

 

Dia mengatakan, pihaknya akan mendorong agar peranan aparat teritorial, termasuk guru untuk melakukan deradikalisasi yang lebih signifikan. S‎elain itu, pencegahan paham radikal yang juga disebarkan kelompok separatis di Poso bisa melibatkan ormas agama seperti Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia dan Muhammadiyah.
‎
"Secara umum saya kira kalau penanganan ini bisa selesai, kita akan lihat satu masalah selesai," ucap Luhut.

Untuk anggaran, dia mengatakan telah dianggarkan dana desa pada tahun 2016. Tiap desa akan menerima anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Dan desa-desa di wilayah Poso termasuk yang terbanyak menerima aliran dana desa tersebut.

"Aliran dana untuk desa tahun 2016, Poso itu di nomor 7 sebanyak 142 desa tadi. Tiap desa akan menerima, plus dana dari kabupaten dan dari provinsi kira-kira Rp 1,2 miliar," kata Luhut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya