Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu sopir taksi dan angkutan kota demonstrasi mendesak pemerintah membekukan angkutan umum berpelat hitam. Namun, sebagian demonstran bertindak anarki.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sudah mengantongi demonstran yang melakukan tindak anarki di beberapa titik di Jakarta.
"Kami sudah catat pelakunya siapa, ada CCTV semua kan. Gampang, kami tinggal cari saja perusahaan taksinya yang mana," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Baca Juga
"Kamu kira yang anarkis enggak ketahuan? sudah ketahuan merek taksinya kok dan seragamnya jelas. Kelihatan di foto berita dan dari CCTV gedung juga kelihatan," lanjut dia.
Menurut dia, demonstrasi adalah hak setiap warga. Namun, tindakan anarki tetap tidak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, dia akan meminta kepolisian mengusut hal tersebut.
"Kita lihat saja kalau ada unsur anarkistis kita pidanakan. Mau demo silakan demo, tapi ada aturannya," kata Ahok.