Cerita Ahok Jadi Biang Kerok Cekcok Megawati-Taufiq Kiemas

Ahok malah menantang balik Kiemas untuk menyiapkan kadernya berhadapan dengan Ahok.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Mar 2016, 13:44 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2016, 13:44 WIB
20150926-facebook-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki hubungan erat dengan PDIP, meski bukan kader. Hubungan akrab juga terjalin dengan sang ketua umum partai ini, Megawati Sukarnoputri dan suaminya, Taufiq Kiemas (kini almarhum).

Kedekatan Ahok dengan Megawati dan Taufiq Kiemas sudah terjadi semasa di Belitung Timur. Taufiq sering meminta Ahok ikut pilkada melalui PDIP, tapi ditolak. Termasuk, saat mantan politikus Partai Golkar itu ingin maju sebagai anggota DPR.

Ahok malah menantang balik Taufiq Kiemas untuk menyiapkan kadernya berhadapan dengan mantan Bupati Belitung Timur. Hasilnya, Ahok bisa membuktikan ucapannya.

"Ya sudah, Bang Taufik bilang, 'kamu ke Golkar deh'. 'Awas kalau kamu enggak dapat' (menang), Taufiq bilang. Pasti dapat, Bang, aku bilang. Begitu saya dapat, dia bilang, 'hebat juga kau, Hok'," cerita Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Perdebatan itu kembali terulang pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Malah kali ini sampai membuat Megawati dan Taufiq Kiemas berdebat, hanya untuk memutuskan pilihan untuk Pilkada DKI Jakarta.


"Kita mau calon ke DKI lagi. Pak Taufiq ribut sama Bu Mega. Banyak yang enggak tahu sampai masuk ke rumah sakit, loh, Pak Taufiq. Kesel dia. Nih Bu Mega kacau, masa nyalonin Jokowi dan Ahok, sama-sama kagak laku," kata dia.

"Bang Taufiq maunya Foke (Fauzi Bowo) yang lebih laku. Kan, nilai survei kan jauh. Jokowi dan saya surveinya jauh sama Pak Foke," tutur Ahok.

Saat itu Megawati tetap berkeras hati ingin mengusung Jokowi-Ahok, karena masyarakat kini mulai melihat rekan jejak pasangan itu. Karena itu, presiden ke-5 RI itu sampai ikut berkampanye.

"Begitu menang, aku bilang 'sudahlah, enggak ada jasa abang (Kiemas) juga, kok'. Mungkin karena empat pilar abang itu. Sudah bersitegang itu kemarin sama Bu Mega," kata dia.

"Saya punya teman, yang teman deket juga sama Pak Taufiq. Dia panggil saya 'Hok, elu dosa, elu bikin suami-istri berantem gara-gara lu'. 'Bu Mega maunya kamu jadi wakil Jokowi," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya