Kilas Indonesia: 6 Korban Granat di Kendari Mulai Membaik

Korban luka akibat terkena serpihan granat saat pelatihan satuan pengamanan di kampus Haluoleo, Kendari, kondisinya mulai membaik.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2016, 19:32 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 19:32 WIB
Kilas Indonesia: 6 Korban Granat di Kendari Mulai Membaik
Korban luka akibat terkena serpihan granat saat pelatihan satuan pengamanan di kampus Haluoleo, Kendari, kondisinya mulai membaik.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor pajak diserbu wajib pajak yang akan melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT). Sistem elektronik atau e-filling pun terganggu. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (31/3/2016).

Meski batas penyerahan laporan SPT pajak untuk orang pribadi diperpanjang hingga 30 April, sejumlah kantor pelayanan pajak di Jakarta Utara tetap diserbu wajib pajak. Antrian panjang ini juga terjadi akibat adanya gangguan pada sistem penyerahan laporan SPT melalui elektronik atau e-filing. Di antara wajib pajak, tampak pasangan atlet bulutangkis Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti.

Di Kendari, 6 korban luka akibat terkena serpihan granat saat pelatihan satuan pengamanan di kampus Haluoleo, Kendari, kondisinya mulai membaik. Selain luka akibat serpihan granat nanas tersebut, alat pendengaran mereka pun terganggu setelah terkena radiasi suara ledakan yang keras.

Di Jakarta, sejumlah warga serta PKL di area Jalan Pasar Ikan mendatangi posko guna mendaftarkan diri dan berkonsultasi terkait teknis kepindahan. Menurut data dari Wali Kota Jakarta Utara, ada 310 bangunan yang didiami 596 kepala keluarga yang nantinya akan dibongkar. Sementara ada 3 rusun yang disediakan yakni, Rusun Marunda, Cipinang Selatan dan Rawa Bebek.

Di Pangandaran, 40 unit komputer milik SMK Negeri Pangandaran ludes dibobol maling dengan cara merusak teralis jendela dan masuk ke ruang komputer. Akibat kejadian ini rencana ujian nasional menggunakan komputer menjadi terganggu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya