Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang pimpinan partai koalisi di Istana Negara. Hal ini semakin menguatkan kabar reshuffle kaninet yang kian kencang berhembus.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, para pimpinan partai tidak akan turut campur dalam keputusan presiden terkait urusan reshuffle kabinet. Dia menyerahkan semuanya kepada Presiden Jokowi.Â
Baca Juga
Baca Juga
"Presiden punya hak prerogatif, terserah pada beliau. Kita enggak ada urusan bicara soal itu," kata Zulkifli di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Advertisement
Ketua MPR itu paham betul pemilihan menteri dalam kabinet kerja merupakan hak penuh presiden. Karena itu, sekalipun diundang ke Istana, Zulkifli maupun PAN tak akan ikut campur.
"Reshuffle itu kewenangan bapak Presiden Jokowi, kabinet punya presiden, bukan domain kita. Saya mengerti, faham, kedaulatan rakyat diberikan kepada bapak presiden," imbuh dia.
Sebagai partai yang baru bergabung ke pemerintahan setelah berada di Koalisi Merah Putih, PAN tampaknya tak mau muluk-muluk. Zulkifli juga mengaku tak siapkan nama bila sewaktu-waktu diminta oleh Jokowi.
"Enggak ada itu," tegas Zulkifli.