3 Aksi Penantang Ahok: Duel Maut hingga Iris Telinga

Para penantang Ahok rela berkorban lantaran menganggap Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok pembual.

oleh Raden Trimutia HattaNanda Perdana PutraDelvira Hutabarat diperbarui 16 Apr 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2016, 08:30 WIB
20160412-Dipanggil KPK, Ahok Beberkan Keterangan Soal RS Sumber Waras-Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama memberikan keterangan setibanya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). Ahok memenuhi panggilan KPK terkait pemberian keterangan soal perkara pembelian lahan RS Sumber Waras (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Sepak terjang Ahok dalam memimpin Ibu Kota menuai pujian dari sejumlah pihak. Sejumlah kebijakan yang diputuskan dianggap mampu membenahi karut marut kehidupan Jakarta.

Namun begitu, tak sedikit pula mereka yang menilai Ahok sebagai sosok yang memiliki kepribadian negatif. Pria yang bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu dianggap memiliki karakter kasar dan pembual. 

Ahok dianggap sebagai pembual terkait keyakinannya yang dapat mengumpulkan 1 juta KTP. Langkah itu dilakukan oleh TemanAhok untuk menyokong calon incumbent itu kembali maju dalam Pilkada DKI melalui jalur independen.

Bahkan sikap Ahok yang menentang BPK, terkait audit RS Sumber Waras, dijawab dengan tantangan duel oleh pria yang mengaku auditor BPK, Imam Supriadi. Imam mengatakan siap duel dengan Ahok hingga titik darah penghabisan.

Lantas, siapa sajakah yang menantang Ahok dan rela mengorbankan diri demi melawan Gubernur DKI Jakarta itu? Apa saja aksi mereka? Simak ulasannya:

Terjun dari Monas

20160415-Habiburokhan
Politisi Gerindra Habiburokhman.

Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman, bertaruh akan terjun dari Monas jika Ahok dapat mengumpulkan satu juta KTP dukungan. Hal itu diungkapkan Habib dalam akun Twitternya, @habiburokhman.

"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.

Hal itu dilakukan lantaran Habib mengaku yakin kalau KTP dukung Ahok tidak akan cukup untuk pencalonannya di Pilkada 2017 mendatang.

"Di situs teman Ahok hanya disebutkan jumlah KTP yang terkumpul, itu hanya angka sepihak. Jika memang benar, pasti teman Ahok sudah mengumumkan daftar pemberi KTP di laman resmi mereka," ucap Habib.

Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku tak ambil pusing atas kicauan politikus Partai Gerinda itu. Sambil tersenyum, Ahok mempersilakan Habib untuk merealisasikan niatnya tersebut.

"Ya terjun saja. Saya akan siapkan ambulans jika keinginan Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra tersebut benar-benar terealisasi," ucap Ahok.

Iris Telinga

20160204- Jadi Saksi Kasus UPS, Ahok Ditonton Haji Lulung-Jakarta-Yoppy Renato
Haji Lulung melambaikan tangannya saat menghadiri persidangan kasus UPS di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2/2016). Lulung mengaku senang, Ahok mau hadir memberikan kesaksian untuk terdakwa Alex Usman . (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sosok lainnya yang rela mengorbankan diri karena Ahok adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana. Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu mengaku siap memotong salah satu anggota tubuhnya jika Ahok menuntut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kalau berani, bilang Ahok, gue potong kuping gue. Haji Lulung minta dipotong. Kalau dia berani nih ke pengadilan tuntut BPK, potong kuping saya. Nggak bakal berani," kata Lulung di Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 14 April 2016.

Pernyataan itu muncul tatkala Lulung menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk melaporkan BPK ke pengadilan. Hal itu karena dia menilai Ahok telah mengklaim BPK berbohong dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Begini, Ahok itu jangan mencari kebenaran sendiri. BPK bohong? Harry Azhar (Ketua BPK) kalau bohong tuntut dong ke pengadilan. Tanya sama Ahok, berani nggak tuntut ke pengadilan. Ahok pasti nggak berani karena BPK benar. Yakin saya. Jangan cari pencitraan dan pembenaran sendiri," kata Lulung.

Jika Ahok akan melaporkan hal tersebut ke pengadilan, Lulung pun mengaku siap mengerahkan anggotanya untuk mengawal Ahok.

"Tetapi saya apresiasi sama Azhar dia sudah berani ngomong. Kalau BPK bohong ya tuntut dong. Fair nggak dia? Yang nggak fair siapa? Ahok dong. Nih kita terjebak sama pencitraan dia di media nih. Seolah-olah Ahok bener aja," tegas Lulung.

Terkait itu, Ahok menanggapinya santai. Dia menanyakan kuping mana yang bakal dipotong oleh Haji Lulung.

"Tanya dulu, iris kupingnya sampai di mana? sampe putus atau dikit," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (15/4/2016).

Menurut Ahok, sudah banyak tantangan palsu yang dilontarkan beberapa pihak. Dia mencontohkan kader Gerindra Habiburokhman yang menyatakan akan melompat dari Monas jika TemanAhok dapat mengumpulkan KTP dukungan 1 juta.

Duel Maut

Beredar Video 'Auditor BPK' Tantang Ahok Duel Sampai Mati
Seorang bernama Imam Supriadi mengaku sebagai auditor BPK merekam video menantang Gubernur DKI Jakarta Ahok untuk berduel sampai mampus.

Tak hanya politikus, seorang pria yang mengaku sebagai auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menantang Ahok untuk berduel. Hal itu terungkap dalam rekaman video yang berdurasi 5 menit 30 detik.

Dalam rekaman itu, pria bernama Imam Supriadi mengenakan kaus kerah bertuliskan BPK-RI. Ia juga mengenakan topi hitam bertuliskan BPK-RI. Bahkan mengumpat Ahok dengan kata-kata kasar dan rasis.

"Ahok, Anda sudah kenal saya pada waktu saya datang ke ruangan Anda berdua. Siapa pun Anda maki-maki, siapa pun Anda tantang, terakhir Anda menantang Ketua Badan Pemeriksa Keuangan. Itu atasan saya," ujar Imam dalam rekaman video yang didapat Liputan6.com, Jumat (15/4/2016).

Imam lalu meminta gubernur bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu tidak menantang Ketua BPK Harry Azhar Azis. "Tapi tantanglah saya, Ahok," kata dia.

"Siapkan diri Anda di Bundaran HI. Saya tantang Anda duel sampai mampus," ucap Imam dengan nada keras.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya